Ilustrasi telat haid. (Freepik)
Umumnya telat haid dikaitkan dengan kehamilan, padahal ketika wanita telat haid belum tentu dia hamil. Karena masih banyak pemicu lainnya yang menyebabkan wanita telat haid.
Perlu juga untuk diketahui bahwa setiap wanita memiliki siklus haid atau menstruasi yang berbeda-beda. Normalnya berlangsung 21-35 hari, wanita bisa dikatakan telat haid jika siklus haid lebih dari 35 hari.
Kondisi tersebut disebabkan oleh banyak hal, stres salah satunya. Nah, mengetahui lebih jauh apa saja penyebab wanita telat haid, simak di bawah ini!
Konsumsi pil KB dapat mempengaruhi keseimbangan hormon. Akibatnya, bikin menstruasi jadi tidak teratur atau telat. Ini terjadi karena pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang menahan indung telur untuk melepaskan sel telur.
Baca juga: 7 Cara Alami Melancarkan Haid yang Terlambat dan Tidak Teratur
Kontrasepsi jenis suntik atau implan juga bisa bikin haid tidak teratur, jadi tidak hanya kontrasepsi bentuk pil saja ya.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) salah satu kondisi yang menyebabkan tubuh kamu memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Ini bisa membuat haid tidak teratur atau menghentikannya sama sekali.
Obesitas dapat menyebabkan tubuh memproduksi estrogen secara berlebihan, yang merupakan hormon reproduksi utama. Terlalu banyak estrogen dapat menyebabkan siklus haid jadi tidak teratur.
Orang yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia juga menyebabkan siklus haid jadi tidak teratur. Tak hanya membuat siklus tak teratur tapi juga dapat menghentikan siklus haid.
Penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit celiac, juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Perubahan gula darah terkait dengan perubahan hormonal, jadi meskipun jarang terjadi, diabetes yang tidak dikelola bisamenyebabkan haid tidak teratur.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab terlambat atau tidak menstruasi. Tiroid mengatur metabolisme tubuh kamu, sehingga kadar hormon juga dapat terpengaruh.
Stres kronis dapat membuang hormon, mengubah rutinitas harian, dan bahkan memengaruhi bagian otak kamu yang bertanggung jawab untuk mengatur menstruasi. Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit atau kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang semuanya dapat memengaruhi siklus haid.
Terlalu sering berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang cukup berat memang dapat menurunkan kadar lemak tubuh. Namun, hal tersebut juga membuat tubuh menjadi stres atau tertekan sehingga memengaruhi siklus menstruasi.
Ketika siklus mestruasi kamu tidak lancar hal yang harus kamu lakukan untuk mengatasi kondisi ini ialah dengan cara mengubah pola hidup yang lebih sehat.
Konsumsilah makanan sehat dengan gizi seimbang, makanan dan minuman mengandung vitamin D, olahraga secara rutin, menjaga berat badan, istirahat yang cukup, kelola stres dengan baik, lakukan pengobatan jika diperlukan. Selain itu, kamu juga disarankan melakukan pemeriksaan, seperti pemeriksaan panggul, tes darah dan lainnya sebagainya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: