Kategori Berita
Media Network
Selasa, 07 JUNI 2022 • 09:15 WIB

Monkeypox Meningkat, Ini Gejala Unik Cacar Monyet Menurut Pakar yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi cacar monyet. (Freepik)

Kasus cacar monyet atau monkeypox terus meningkat, hingga Kamis (2/6/2022) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan 780 kasus cacar monyet di 27 negara.

Inggris jadi negara yang paling banyak melaporkan kasus cacar monyet sejauh ini yakni 207 kasus.

Munculnya penyakit virus langka, bagaimanapun membingungkan para ahli di seluruh dunia, terutama setelah krisis kesehatan global yang disebabkan oleh COVID-19.

Terlebih lagi, para peneliti telah memperhatikan kasus saat ini sedikit berbeda dari yang dilaporkan secara historis.

Baca juga: Cacar Monyet Sudah Sampai Singapura, Kasus Pertama dari Pelancong yang Transit

Dilansir Express, pakar penyakit infeksi UCSF Peter Chin-Hong, mengatakan pada hari Minggu (5/6/2022) bahwa terdapat perbedaan utama pada gejala cacar monyet saat ini, yakni ruam muncul di area genital dan anus, bukan di wajah atau badan.

"Dari alat kelamin, bisa berpindah ke lengan dan telapak tangan, dan terkadang wajah, termasuk mulut," kata  Peter Chin-Hong.

Terlebih lagi, manifestasi ruam dan lepuh saat ini tampak lebih halus daripada wabah cacar monyet sebelumnya.

“Awalnya mungkin terlihat seperti bisul atau infeksi staph, kemudian mungkin terlihat seperti herpes atau borok sifilis,” tambah Mr Chin-Hong.

"Ketika keropeng, itu bahkan mungkin menyerupai cacar air," jelasnya.

Sementara itu, CDC menyatakan bahwa keparahan gejala bergantung pada beberapa faktor, tetapi sebagian besar kasus ditandai dengan komplikasi ringan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Monkeypox Meningkat, Ini Gejala Unik Cacar Monyet Menurut Pakar yang Harus Diwaspadai

Link berhasil disalin!