Ilustrasi Omicron (Freepik/undefined undefined)
Infeksi Omicron BA.4 dan BA.5 makin merebak di Indonesia. Dari catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat ini sudah ada 4 provinsi yang melaporkan infeksi varian baru tersebut.
Sehingga total infeksi BA.4 dan BA.5 saat ini tembus 20 kasus. Dengan rincian 2 kasus BA.4 dan 18 kasus BA.5.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkap keseluruhan pasien BA.4 dan BA. 5 tersebar di Provinsi Bali hingga Jawa Barat.
Adapun rincian penyebarannya sebagai berikut:
Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito memastikan vaksin masih efektif untuk melindungi masyarakat dari varian baru BA.4 dan BA.5.
"Ahli sepakat, vaksin masih efektif meningkatkan perlindungan dari varian baru yang ada," katanya dalam Konferensi Pers, Rabu (14/6/2022).
Sejalan dengan itu, pakar di Eropa juga menyebut orang yang sudah divaksinasi COVID-19 risikonya lebih rendah tertular varian BA.4 dan BA.5.
Baca juga: Gawat! COVID-19 Tembus 1.000 Kasus, Satgas IDI: Sudah Saatnya Siaga Kembali
Bahkan tingkat keparahan sakit akibat terpapar varian ini juga menurun.
"Menurut European Center Disease and Control peluang penularan varian ini menurun pada orang yang sudah divaksin daripada yang belum divaksin walau sudah divaksin sebelumnya," sambung Wiku.
Wiku juga mengungkap secara umum, BA.4 dan BA.5 memiliki karakter menular lebih cepat.
Subvarian Omicron ini juga mampu menghindari kekebalan tubuh yang tercipta dari infeksi COVID-19 varian sebelumnya.
Meski begitu, tidak ditemukan indikasi gejala lebih parah bila terpapar varian ini.
"Simpulan ini masih sementara dan masih butuh studi lanjutan, Karenanya vaksinasi masih penting, sehingga segera mendapatkan vaksin COVID-19 dan lengkapi vaksinasi,” bebernya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: