Waduh! Gejala Baru Omicron BA.4 dan BA.5 Diklaim Bikin Tidur Tak Nyenyak

Ilustrasi positif COVID-19. (Freepik)

Omicron BA.4 dan BA.5 merupakan varian baru COVID-19 yang saat ini mendominasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Meningkatnya kasus saat ini karena infeksi subvarian BA.4 dan BA.5.

Dilansir The Sun, Luke O'Neill, seorang ahli profesor biokimia dari Irlandia mengatakan bahwa ada gejala yang tidak biasa terkait dengan BA.4 dan BA.5.

Luke mengatakan gejala baru dari subvarian tersebut bisa diketahui di malam hari, yang membuat tidur seseorang jadi tidak nyenyak.

"Satu gejala tambahan untuk BA.4 dan BA. 5 yang saya lihat pagi ini adalah keringat malam," kata profesor Luke kepada Newsstalk Irlandia.

Umumnya orang cenderung mengeluarkan sedikit keringat di malam hari, keringat malam terlalu banyak dinilai hal yang berbeda.

Baca juga: Lawan Omicron BA.4 dan BA.5, Australia Bakal Luncurkan Vaksin COVID-19 Dosis ke-4

Menurut NHS, berkeringat yang dimaksud ialah ketika seseorang berkeringat begitu banyak sehingga pakaian tidur dan tempat tidur menjadi basah.

Orang dewasa dan anak-anak bisa berkeringat di malam hari dan itu bisa terjadi bahkan jika kamar dingin.

Profesor O'Neill memperingatkan, bahwa gejala baru tersebut akibat dari virus baru yang bertabrakan dengan sistem kekebalan yang mengakibatkan penyakit yang berbeda.

Dia juga menegaskan bahwa vaksin saat ini masih menawarkan perlindungan yang baik. Jadi disarankan orang-orang yang belum mendapatkan vaksin segera untuk mendapatkannya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Lawan Omicron BA.4 dan BA.5, Australia Bakal Luncurkan Vaksin COVID-19 Dosis ke-4
• Cara Ampuh Cegah Omicron BA.4 dan BA.5 Menurut Dokter: Rajin Konsumsi Vitamin!
• Presiden Singapura Positif COVID-19 saat Omicron BA.4 dan BA.5 'Menggila', Ini Gejalanya