Wanita ini kena bell's palsy gegara sering pakai kipas angin. (TikTok/@m.nassaprvt)
Seorang wanita cantik bagikan pengalamannya didiagnosa bell's palsy yang menyebabkan sebagian wajah lumpuh sampai mata susah berkedip.
Wanita itu menceritakan penyakit yang dideritanya melalui video singkat yang dia unggah di akun TikTok pribadinya @m.nassaprvt.
Dalam videonya, sebelum didiagnosa bell's palsy. Sebagian wajahnya lumpuh, mata tidak bisa berkedip, susah makan dan minum, bahkan mulut serasa kering.
"Muka lumpuh setengah, mata gak bisa kedip setengah, sulit makan, minum, bicara mulut terasa kering kadang telinga suka dengung," tulis wanita itu dalam videonya.
Setelah periksa ke dokter dia didiagnosa bell's palsy. Dilansir Mayo Clinic, bell's palsy adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelemahan tiba-tiba pada otot-otot di satu sisi wajah.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Mata Tak Bisa Berkedip, Bukan Karena Stroke
Dalam kebanyakan kasus, kelemahan yang terjadi hanya bersifat sementara dan meningkat secara signifikan selama berminggu-minggu.
@m.nassaprvt jaga kesehatan ya kalian?????????? #bellspalsy
? suara asli - sadvibes???? - Sadvibes????
Dalam kolom komentarnya dia mengatakan kondisi bell's palsy yang dideritanya disebabkan oleh penggunaan kipas angin dan AC yang langsung menghadap ke wajah, serta keseringan mandi malam.
"Kalian jaga kesehatan ya, ini karna pengaruh dingin kipas, ac yg lgsg menghadap ke muka trs angin malam karna aku kerja selalu pulang malam," tulis wanita itu.
"Dan tiap pulang kerja aku selalu mandi malam. terima kasih saran, semangat, dan doanya ya gais," jelasnya.
Kini, wanita yang diketahui bernama Monic itu sudah mulai membaik setelah rutin menjalankan perawatan yang disarankan oleh dokter.
Sementara itu, dari situs web Mayo Clinic menjelaskan kalau penyebab bell's palsy belum jelas, tapi sering dikaitkan dengan virus. Virus yang dikaitkan dengan bell's palsy ialah:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: