Tinea cruris (pixabay/derneuemann)
Kalau kamu pernah merasakan gatal yang hebat pada area selangkangan, kemungkinan besar kamu menderita tinea cruris.
Tinea cruris paling sering dialami oleh pria, dibandingkan wanita sebab lipatan kulit pria lebih banyak daripada wanita.
Ditambah lagi, pria biasanya lebih mudah berkeringat karena melakukan aktivitas yang berat.
Sebenarnya, apa itu tinea cruris? Bagaimana gejala, penyebab, dan cara mengobatinya? Simak penjelasan yang sudah Indozone rangkum berikut ini.
Tinea cruris adalah kondisi ketika kulit selangkangan termasuk area kelamin dan bokong, mengalami infeksi jamur.
Penyakit kulit ini ditandai dengan ruam kemerahan yang terasa gatal dan menyebar luas dengan cepat.
Apabila digaruk, kulit akan bersisik dan terasa perih, serta berujung meninggalkan bekas yang menghitam.
Dalam bahasa Inggris, tinea cruris dikenal dengan sebutan jock itch. Di Indonesia, penyakit kulit ini dinamakan kurap selangkangan.
Tinea cruris akan bertambah buruk ketika tubuh terlalu banyak berkeringat, sehingga menyebabkan area lipatan kulit dan selangkangan menjadi lembap.
Meski bukan penyakit berbahaya, tinea cruris sangat mengganggu penderitanya karena rasa gatal yang kerap muncul
Pada dasarnya, penyebab tinea cruris adalah jamur Trichophyton rubrum. Jamur ini umumnya tumbuh subur di area selangkangan dan lipatan paha.
Adapun faktor-faktor risiko yang mengakibatkan munculnya jamur penyebab tinea cruris yaitu sebagai berikut:
Menggunakan celana yang ketat, sehingga kulit selangkangan sering bergesekan dengan pakaian
Terlalu banyak berkeringat dan membuat area selangkangan lembap
Kontak fisik atau dengan pakaian orang lain yang menderita tinea cruris
Lingkungan tempat tinggal yang kurang bersih
Penggunaan bahan pakaian yang tidak menyerap keringat
Kutu air yang menyebar ke selangkangan
Memiliki berat badan berlebih
Daya tahan tubuh melemah
Mengidap diabetes
Berjenis kelamin laki-laki
Gejala tinea cruris utamanya adalah gatal-gatal pada permukaan kulit yang terinfeksi.
Rasa gatal tersebut akan makin parah ketika melakukan aktivitas yang memicu keringat, seperti olahraga.
Muncul ruam merah berbentuk lingkaran dengan pinggiran seperti melepuh
Ruam terasa gatal terus-menerus
Jika ruam digaruk, kulit akan pecah-pecah dan mengelupas
Kulit terasa perih seperti terbakar setelah digaruk
Bekas kulit yang mengelupas akan berwarna gelap
Tinea cruris dapat diobati meski membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama untuk menghilangkan bekasnya.
Berikut ini cara mengobati tinea cruris secara alami dan medis dengan obat tinea cruris.
Bersihkan selangkangan dengan air hangat dan sabun, kemudian keringkan.
Kenakan pakaian longgar dengan bahan yang menyerap keringat.
Segera ganti pakaian jika basah atau berkeringat.
Hindari menggaruk area tinea cruris terlalu sering
Jangan menggunakan perlengkapan mandi atau pakaian milik orang lain.
Oleskan obat antijamur dengan kandungan clotrimazole, miconazole, terbinafine, atau tolnaftate. Contohnya: itrakonazol dan flukonazol.
Bila diperlukan, gunakan obat pereda gejala untuk meredakan peradangan dan obat antibiotik untuk mencegah infeksi pada area tinea cruris.
Demikianlah penjelasan mengenai tinea cruris lengkap dengan penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Segera kunjungi dokter jika gejala memburuk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: