Ilustrasi penderita GERD (freepik)
GERD atau asam lambung merupakan salah satu gangguan pencernaan yang paling sering ditemukan, baik pada pria maupun wanita.
Meski umum terjadi, penyakit GERD tidak boleh dianggap enteng, karena dapat menyebabkan komplikasi yang cukup serius.
Berbeda dengan maag, GERD menimbulkan gejala khas yaitu rasa panas atau terbakar yang menjalar ke dada.
Lalu, sebenarnya apa itu GERD? Apa pula penyebab, gejala, dan obat untuk menyembuhkan GERD? Simak rangkuman INDOZONE berikut ini!
Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah kondisi naiknya asam lambung (refluks) ke kerongkongan (esofagus).
Hal ini disebabkan karena melemahnya otot sfingter esofagus yang bertugas menutup jalur masuk ke lambung.
Sehingga makanan dan cairan asam lambung yang harusnya dicerna, kembali mengalir ke kerongkongan.
Ketika sampai di kerongkongan, asam dari lambung tersebut menimbulkan sensasi panas atau terbakar pada dada.
Biasanya, penyakit GERD digolongkan ringan jika hanya terjadi sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu.
Namun, jika penyakit ini kambuh hampir setiap minggu, maka kondisi GERD sudah termasuk berat.
Penyebab GERD pada dasarnya adalah karena melemahnya katup sfingter, sehingga asam pada lambung kembali naik ke kerongkongan.
Namun, ada sejumlah penyebab GERD yang dapat memperparah kondisi refluks gastroesofagus, antara lain:
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit GERD, sebenarnya berbeda dengan gejala gangguan pencernaan lainnya seperti maag.
Sebab, pada penyakit GERD, asam lambung telah naik ke kerongkongan, sehingga menimbulkan sensasi terbakar di area dada (heartburn).
Sementara itu, produksi asam lambung pada penyakit maag lebih menyebabkan kerusakan pada dinding lambung.
Mengutip dari Healthline, berikut ini beberapa gejala GERD yang paling banyak ditemukan pada penderita refluks gastroesofagus:
Untuk mengatasi kenaikan asam lambung, ada beberapa obat GERD yang terbukti ampuh meredakan gejala GERD.
Obat untuk asam lambung ini bisa dibeli secara bebas di apotek, tetapi pastikan penggunaannya sesuai dengan petunjuk.
1. Antasida
Obat yang mengandung antasida memiliki kemampuan untuk mengeluarkan gas berlebih dan menetralkan asam lambung, sehingga nyeri ulu hati berkurang.
Adapun beberapa merek obat yang mengandung antasida di apotek atau minimarket terdekat yaitu Mylanta, Rolaids, Tums, Malox, Gaviscon, dan Gelusil.
2. Proton pump inhibitors (PPI)
PPI merupakan obat GERD yang bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung sekaligus menyembuhkan kerongkongan.
Proton pump inhibitors (PPI) atau obat penghambat pompa proton bisa ditemukan dalam merek Lansoprazole, Omeprazole, Pantoprazole, dan Esomeprazole.
3. Penghambat reseptor H2
Penghambat reseptor H2 (H-2 receptor blockers) adalah obat yang menghambat produksi histamin yang menyebabkan kenaikan asam lambung.
Obat ini tidak memberikan hasil secepat antasida, namun khasiatnya dapat bertahan lama bahkan sampai 12 jam kemudian.
Beberapa merek seperti Ranitidine, Famotidine, dan Cimetidine merupakan obat penghambat reseptor H2 dengan dosis rendah yang bisa dibeli di apotek.
Itulah penjelasan mengenai apa itu GERD lengkap dengan penyebab, gejala, dan cara mengobatinya agar tidak kambuh kembali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: