Korban gempa Cianjur. (REUTERS/Iman Firmansyah )
Gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat, memakan ratusan korban.
Ketua Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Moh Adib Khumadi, SpOT, mengatakan pihaknya melaluia IDI Cianjur memantau distribusi tenaga kesehatan untuk membantu para korban.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: Korban Tewas 272, 2 Ribu Lebih Luka-luka
"Fokus saat ini adalah memetakan pelayanan, aksesnya masih terputus. Proses evakuasi masih berjalan termasuk pencarian 39 orang yang masih belum ditemukan," kata dr Adib dalam keterangan tertulis yang diterima Indozone, Jumat (25/11/2022).
Hingga saat ini, data IDI dari BNPB menyebutkan tercatat ada sekitar 272 korban meninggal dunia dan 50 persen diantaranya korban anak-anak. Sekitar ribuan orang juga dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah mendapat perawatan.
Baca juga: Wisata Gunung Padang Terdampak Gempa Cianjur, Sandiaga: Kerusakanya Tidak Sampai 5 Persen
"Rata-rata karena memang komplikasi dari hasil trauma yang didapatkan dari gempa," tambahnya.
Adapun penyakit yang menyerang para korban ditemukan tim medis, antara lain:
Pada korban anak-anak ditemukan kasus mengalami broncho pneumonia dan ISPA. Selain dua penyakit tersebut, banyak ditemukan kasus patah tulang, kaki, cedera kepala atau anggota tubuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: