Gejala dan tanda OCD. (FREEPIK/vahitozalp048)
Obsessive Compulsive Disorder atau OCD adalah masalah kesehatan mental yang membuat penderitanya membuat pemikiran dan dorongan yang tidak bisa dikontrol karena sifatnya berulang.
OCD tidak hanya bisa mempengaruhi orang dewasa, tapi juga bisa mempengaruhi anak-anak. Berdasarkan fakta antara 0,25 persen dan 4 persen anak-anak mengalami OCD.
Dilansir Very Well Mind, usia rata-rata anak yang mungkin mengalami OCD sekitar 10 tahun. Tapi, bukan tidak mungkin anak usia 5 tahun bisa didiagnosis.
Baca juga: Aliando Syarief Sebut Dirinya Sudah Sembuh dari OCD Ekstrem, Benarkah OCD Bisa Pulih?
Ada banyak kesamaan antara OCD yang dialami orang dewasa dan anak-anak. Tetapi ada juga perbedaan yang perlu orang tua ketahui.
Anak-anak dengan OCD seringkali kurang memahami obsesi mereka dibandingkan orang dewasa dan kurang memiliki kemampuan untuk memahami irasionalitas pemikiran mereka.
Hal ini, dikombinasikan dengan kemampuan verbal yang terbatas, dapat membuat diagnosis yang tepat menjadi sulit.
Obsesi dan kompulsi seorang anak seringkali berbeda dengan orang dewasa:
Tanda dan gejala OCD pada anak dapat dikategorikan sebagai obsesi dan kompulsi. Obsesi umum di antara anak-anak dengan OCD meliputi:
Baca juga: Suami Cerai Istri Usai 8 Hari Nikah Gegara Hal Sepele, Ini Cara Tepat Hadapi Pasangan OCD
Kompulsi sering (tetapi tidak selalu) berhubungan dengan obsesi. Misalnya, jika anak takut kuman, mereka mungkin terpaksa mencuci tangan berulang kali. Dorongan umum di antara anak-anak dengan OCD meliputi:
OCD juga dapat muncul bersamaan dengan gangguan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: