Mengenal Popcorn Lung, Penyakit yang Menyerang Paru-paru Akibat Penggunaan Vape

Ilustrasi vape. (Freepik/ArthurHidden)

Popcorn lung merupakan sebutan untuk penyakit obliterans bronkiolitis, kondisi yang merusak saluran udara terkecil paru-paru dan membuat seseorang batuk hingga sesak napas.

Salah satu penyebab gangguan ini ialah zat diasetil yang ada dalam vape. Ini adalah zat penambah mentega pada makanan. Ketika dipanaskan atau dihirup, zat ini akan menimbulkan dampak kesehatan.

Baca juga: Benarkah Susu Beruang Bisa Bersihkan Paru-Paru Perokok? Ini Kata Dokter Paru

Dilansir WebMD, bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan popcorn lung ialah:

• Asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan
• Formaldehida , bahan kimia penyebab kanker yang digunakan dalam beberapa lem dan bahan bangunan
• Sulfur dioksida, polutan yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil
• Amonia
• Klorin
• Nitrogen oksida
• Asam hidroklorik
• Mustard belerang, senjata kimia yang dikenal sebagai gas mustard.

Beberapa kasus, bronkiolitis obliterans terjadi setelah menderita penyakit serius yang mempengaruhi paru-paru, misalnya beberapa bentuk pneumonia atau bronkitis.

Dan beberapa orang yang menderita rheumatoid arthritis bisa terkena paru-paru popcorn sebagai efek samping dari kondisi tersebut.

Gejala Popcorn Lung

Gejala utama popcorn lung adalah batuk kering dan sesak napas. Gejala tersebut muncul antara 2 minggu dan 2 bulan setelah   berada di sekitar gas beracun.

Baca juga: Mau Paru-paru Kamu Bersih? Coba 5 Makanan dan Minuman Ini

Jika kamu merasa lelah tanpa alasan yang jelas atau mengi saat tidak menderita asma atau pilek, itu bisa gejala bronkiolitis obliterans.

Pengobatan Popcorn Lung

Popcorn lung menyebabkan kerusakan permanen, jadi penting untuk mengetahui lebih awal. Nah, ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah popcorn lung bertambah buruk.

1. Jika itu disebabkan oleh menghirup bahan kimia berbahaya, kamu pasti untuk menjauhkan bahan kimia tersebut.
2. Dokter mungkin akan memberi kamu antibiotik atau steroid untuk meredakan peradangan yang dapat melukai saluran udara.
3. Obat-obatan yang memperlambat sistem kekebalan dapat membantu melindungi bronkiolus dari lebih banyak kerusakan.
4. Dokter mungkin akan memberi kamu obat untuk membantu batuk dan membuka saluran udara, dan oksigen untuk membantu mempermudah pernapasan.

Artikel Menarik Lainnya:

• Banyak Millennial dan Gen Z Nge-Vape, Benarkah Lebih Aman dari Rokok Konvensional?
• Respons BPOM Terkait Penemuan Polietilen Glikol dalam Vape 
• Waspada! Selain Obat Sirup, Peneliti Ungkap Vape Juga Mengandung Polietilen Glikol