Diabetes pada anak. (FREEPIK/jcomp)
Kasus diabetes anak meningkat selama 2023. Berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) diabetes anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010 lalu.
"Pada 2023, angkanya meningkat 70 kali lipat dibandingkan pada tahun 2010 yang 0,028 per 100 ribu dan 0,004 per 100 ribu pada tahun 2000," jelas Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI, dr Muhammad Faizi, SpA(K) dalam media briefing IDAI, Kamis (2/2/2023).
Berdasarkan data dari IDAI, diabetes lebih banyak menyerang anak perempuan dengan persentase 59 persen dibanding dengan anak laki-laki.
Baca juga: Penting! Anak Penderita Diabetes Disarankan Cek Gula Darah 7 hingga 10 Kali Sehari
Meningkatnya kasus diabetes pada anak Indonesia, orang tua perlu mengetahui seputar diabetes pada anak.
Anak bisa mengalami diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Menurut dr Muhammad Faizi, SpA(K) mengatakan gejala anak yang mengalami diabetes tipe 1 umumnya kurus.
Adapun gejala diabetes tipe 1 pada anak, meliputi:
Sementara pada diabetes tipe 2, umumnya anak mengalami gejala gemuk
"Gejala pada anak dengan diabetes tipe 2 adalah gemuk serta kulit di tengkuk dan ketiak anak ada lapisan hitam, tetapi bukan daki yang bisa hilang dengan digosok," terangnya.
Baik diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 penyebab pastinya belum diketahui. Namun, diabetes tipe 1 pada anak biasanya mengalami sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melawan bakteri dan virus berbahaya, justru menghancurkan sel penghasil insulin (islet) di pankreas.
Baca juga: Kasus Meningkat 70 Kali Lipat, Ini Saran Dokter untuk Cegah Anak dari Diabetes
Tidak hanya itu, genetika dan faktor lingkungan juga jadi salah satu penyebab diabetes tipe 1 pada anak.
Sementara diabetes tipe 2 pada anak riwayat keluarga dan genetika memainkan peran penting, yang jelas anak penderita diabete tipe 2 tidak bisa mengolah gula (glukosa) dengan baik.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah diabetes tipe 1. Sementara itu, mencegah diabetes tipe 2 bisa dengan memilih gaya hidup sehat.
Orang tua harus memberi dorongan kepada anak untuk mengonsumsi makanan sehat. Tidak hanya makanan sehat, orang tua juga disarankan untuk mendorong anak lebih aktif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: