Kategori Berita
Media Network
Selasa, 18 APRIL 2023 • 12:52 WIB

Mengenal Vasektomi, Prosedur Hentikan Aliran Sperma Pria

Ilustrasi operasi vasektomi (freepik.com)

Saat wanita ingin mencegah ovulasi di masa subur yang berpotensi hamil, maka KB bisa menjadi salah satu caranya. Pada pria, hal semacam ini dapat pula dilakukan guna menghentikan aliran sprema. 

Vasektomi menjadi prosedur untuk menghentikan aliran sperma tersbeut. Saat ini, masih sedikit pria yang mengetahui apa itu vasektomi. Sebab, di Indonesia vasektomi masih belum populer dibandingkan KB pada wanita.  

Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih dalam tentang vasektomi ulasan berikut dapat kamu simak. 

Baca juga: 5 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil dan Janin, Bernutrisi!

Apa Itu Vasektomi? 

Ilustrasi vasektomi (freepik.com)

Vasektomi adalah prosedur medis untuk menghentikan aliran sperma pria melalui jalan okulasi (penutupan) vasa deferensia atau saluran sperma sehingga alur transportasi sperma terputus. 

Dengan tidak adanya sperma yang dikeluarkan, maka proses fertilisasi, di mana terjadi penyatuan sperma dengan ovum tidak dapat terjadi.

Vasektomi juga disebut dengan kontrasepsi mantap (Kontap) karena pria yang menjalani vasektomi bisa mengurangi risiko hamil pada wanita. 

Apakah vasektomi efektif mencegah kehamilan?

Ilustasi hamil (freepik.com)

Jika dikonsidi normal, sperma diproduksi dalam testik dan saat ejakulasi sperma akan mengalir melalui 2 buah saluran pipa bernama vas deferens. 

Ini kemudian bercampur dengan cairan semen dan akhirnya keluar melalui penis. Jika vasektomi dilakukan, maka saluran tersebut dipotong dan kedua ujungnya diikat, sehingga sperma tak mampu mengalir dan bercampur dengan cairan semen. 

Hal tersebut menunjukan bahwa vasektomi dapat menjadi prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena efeknya permanen. 

Metode dalam Melakukan Vasektomi 

Ilustrasi operasi (freepik.com)

Dilansir dari honsetdocs.id, setidaknya ada beberapa macam metode vasktomi atau penutupan vas deferens:

  • Menjepit saluran vas deferens dengan klip (jepitan) dari tantalum
  • Mengkauter kedua ujung saluran vas deferens
  • Menyuntik saluran vas deferens dengan sclerotizing agent sehingga menjadi buntu
  • Menutup saluran vas deferens dengan tutup semacam jarum
  • Mengikat saluran vas deferens
  • Kombinasi antara dua metode sebelumnya, misalnya mengikat dan kauterisasi

Keuntungan dan Kerugian Vasektomi 

Ilustrasi operasi (freepik.com)

Jika kamu ingin melakukan vasektomi, beberapa kentungan dan kerugian perlu kamu ketahui:

Keuntungan: 

  • Perlindungan dari potensi kehamilan
  • Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon
  • Tidak menggangu kehidupan seksual suami istri
  • Lebih aman, mengingat keluhan lebih sedikit
  • Lebih praktis hanya dengan satu kali tindakan
  • Lebih efektif, mengingat tingkat kegagalannya kecil
  • Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit
  • Tidak ada resiko kesehatan
  • Tidak ada mortalitas/kematian
  • Dapat digunakan seumur hidup
  • Sifatnya permanen

Kerugian:

  • Tidak dapat dilakukan oleh orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
  • Hanya bisa diterapkan pada pasangan yang memutuskan untuk tidak ingin memiliki momongan lagi.
  • Harus dilakukan dengan tindakan pembedahan.
  • Harus menggunakan kontrasepsi lain dalam kurun waktu beberapa hari atau minggu setelah prosedur sampai dinyatakan sel sperma sudah tidak ada.

Efek Samping Vasektomi 

Ilustrasi pria sakit (freepik.com)

Pada dasarnya, setelah vasektomi, pasti merasakan sakit dan rasa tidak nyaman terlebih dahulu. Namun, rasa ini akan mereda seiring pemulihan terjadi. 

Selain itu, adapun efek samping umum lainnya yang dapat terjadi, seperti perubahan warna skrotum karena terjadi pembengkakan dan memar, pendarahan atau hematoma. Jangan khawatir, sederet efek samping vasektomi tersebut akan sembuh sesuai dengan prosedur. 

Syarat Melakukan Vasektomi 

Ilustrasi keluarga (freepik.com)

Masih dari sumber yang sama, untuk bisa mengikuti prosedur vasektomi ini, beberapa syarat berikut harus dipenuhi terlebih dahulu. 

  • Dilakukan secara sukarela
  • Harus mendapat persetujuan istri
  • Memiliki Jumlah anak yang cukup minimal dua orang, dan anak paling kecil harus sudah berumur diatas dua tahun
  • Mengetahui akibat tindakan vasektomi.
  • Memiliki umur tidak kurang dari 30 tahun.
  • Memiliki istri dengan umur tidak kurang dari 20 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun. 

Baca juga: Bolehkah Berhubungan Intim Saat Ibu Hamil? Ini Kata Dokter Spesialis Kandungan

Itulah ulasan lengkap mengenai vasektomi yang dapat kamu ketahui. Sebelum kamu melakukannya, pastikan untuk mempertimbangkan dengan matang segala kondisi agar tak terjadi penyesalan nantinya. 


Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Mengenal Vasektomi, Prosedur Hentikan Aliran Sperma Pria

Link berhasil disalin!