Ilustrasi operasi vasektomi (freepik.com)
Saat wanita ingin mencegah ovulasi di masa subur yang berpotensi hamil, maka KB bisa menjadi salah satu caranya. Pada pria, hal semacam ini dapat pula dilakukan guna menghentikan aliran sprema.
Vasektomi menjadi prosedur untuk menghentikan aliran sperma tersbeut. Saat ini, masih sedikit pria yang mengetahui apa itu vasektomi. Sebab, di Indonesia vasektomi masih belum populer dibandingkan KB pada wanita.
Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih dalam tentang vasektomi ulasan berikut dapat kamu simak.
Baca juga: 5 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil dan Janin, Bernutrisi!
Vasektomi adalah prosedur medis untuk menghentikan aliran sperma pria melalui jalan okulasi (penutupan) vasa deferensia atau saluran sperma sehingga alur transportasi sperma terputus.
Dengan tidak adanya sperma yang dikeluarkan, maka proses fertilisasi, di mana terjadi penyatuan sperma dengan ovum tidak dapat terjadi.
Vasektomi juga disebut dengan kontrasepsi mantap (Kontap) karena pria yang menjalani vasektomi bisa mengurangi risiko hamil pada wanita.
Jika dikonsidi normal, sperma diproduksi dalam testik dan saat ejakulasi sperma akan mengalir melalui 2 buah saluran pipa bernama vas deferens.
Ini kemudian bercampur dengan cairan semen dan akhirnya keluar melalui penis. Jika vasektomi dilakukan, maka saluran tersebut dipotong dan kedua ujungnya diikat, sehingga sperma tak mampu mengalir dan bercampur dengan cairan semen.
Hal tersebut menunjukan bahwa vasektomi dapat menjadi prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena efeknya permanen.
Dilansir dari honsetdocs.id, setidaknya ada beberapa macam metode vasktomi atau penutupan vas deferens:
Jika kamu ingin melakukan vasektomi, beberapa kentungan dan kerugian perlu kamu ketahui:
Keuntungan:
Kerugian:
Pada dasarnya, setelah vasektomi, pasti merasakan sakit dan rasa tidak nyaman terlebih dahulu. Namun, rasa ini akan mereda seiring pemulihan terjadi.
Selain itu, adapun efek samping umum lainnya yang dapat terjadi, seperti perubahan warna skrotum karena terjadi pembengkakan dan memar, pendarahan atau hematoma. Jangan khawatir, sederet efek samping vasektomi tersebut akan sembuh sesuai dengan prosedur.
Masih dari sumber yang sama, untuk bisa mengikuti prosedur vasektomi ini, beberapa syarat berikut harus dipenuhi terlebih dahulu.
Baca juga: Bolehkah Berhubungan Intim Saat Ibu Hamil? Ini Kata Dokter Spesialis Kandungan
Itulah ulasan lengkap mengenai vasektomi yang dapat kamu ketahui. Sebelum kamu melakukannya, pastikan untuk mempertimbangkan dengan matang segala kondisi agar tak terjadi penyesalan nantinya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: