Ilustrasi pelayanan di fasilitas kesehatan.
INDOZONE.ID - Kondisi lingkungan masyarakat Karawang semakin membaik. Masyarakat sekitar mendapat edukasi kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi.
Air bersih serta kurangnya fasilitas kesehatan masih menjadi masalah besar bagi lingkungan sekitar. Banyak pihak melihat ini dan dibenahi.
Diakui Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto, masyarakat yang dulunya sulit memperoleh air bersih kini mendapatkan air bersih dengan mudah. Ini menjadi salah satu dampak dari edukasi.
Baca Juga: Wanti-Wanti Kemenkes Soal Faskes yang Tolak Pasien COVID-19, Masyarakat Diminta Melapor!
"Lingkungannya juga lebih bersih dan sehat sekarang,” ujarnya saat Inagurasi CSR 2023 Habitat for Humanity Indonesia bersama Amazon Web Services (AWS), yang dikutip dari keteranagn resminya.
Para peserta iangurasi CSR yang membahas tentang kekurangan faske dan air bersih di Karawang
Edukasi ini diimplementasikan di 7 desa, yakni Desa Kutamekar, Kutapohaci, Mulyasari, Margakaya, Margamulya, Wanakerta, Tegalega dengan lebih dari 5.000 penerima manfaat.
Selain air bersih, masyarakat Karawang pun akan memiliki 4 POSYANDU, 1 PUSTU, 1 PUSKESOS, 1 PUSKESMAS, 1 ruang ramah anak, 2 unit sarana air bersih, 5 bedah warung UMKM, dan 1 unit tempat pemilahan sampah.
Baca Juga: Vaksin Rabies Gratis di Karawang, Berikut Foto-fotonya
Wakil Bupati Kabupaten Karawang Aep Syaepuloh mengapresiasi karena dampaknya sangat luar biasa. Edukasi kesehatan, pendidikan dan ekonomi besar manfaatnya bagi masyarakat.
"Meski belum terlalu lama di Karawang, tapi dampak yang diberikan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkap Aep.
Aep juga menuturkan, dibangunnya PUSTU (Puskesmas Pembantu), masyarakat juga lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Harapannya, masyarakat di sini tidak akan jauh-jauh berobat,” ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release