Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 SEPTEMBER 2023 • 11:47 WIB

WHO: Wabah Demam Berdarah di Bangladesh Terburuk Dalam Sejarah

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

INDOZONE.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Bangladesh menghadapi wabah demam berdarah terburuk dalam sejarah.

Hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 135.000 infeksi dan 650 kasus kematian akibat virus yang ditularkan oleh nyamuk.

Dilansir QNA, dalam konferensi pers virtual yang diadakan pada hari Rabu (6/9/2023), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sistem kesehatan kewalahan menghadapi wabah demam berdarah.

Baca Juga: 3 Penyebab Demam Berdarah pada Anak yang Orangtua Wajib Tahu, Jangan Sepele!

Menurut keterangan WHO, wabah demam berdarah di Bangladesh meningkat di seluruh kota, setelah penyakit tersebut mulai mereda di ibu kota Dhaka.

Kementerian Kesehatan menunjuk Kota Semarang sebagai salah satu pilot project penyebaran nyamuk berbakteri wolbachia, untuk penanganan demam berdarah dengue (DBD).

"WHO telah mengerahkan para ahli di Bangladesh untuk membantu pihak berwenang meningkatkan pengawasan, meningkatkan kemampuan laboratorium, dan mengoptimalkan komunikasi dengan komunitas yang terkena dampak," kata Ghebreyesus.

Baca Juga: Satu Anak di Situbondo Meninggal, Diduga Terkena Demam Berdarah Dengue

WHO telah mengonfirmasi bahwa Bangladesh mencatat lebih dari 300 kasus kematian selama bulan Agustus akibat infeksi demam berdarah di negara kepadatan penduduk yang tinggi.

Direktur upaya kesiapsiagaan dan respons di WHO Abdi Rahmad Mahmoud mengatakan semakin banyak negara yang bersiap menghadapi wabah semacam ini seiring dengan meningkatnya pemanasan global, dan menekankan perlunya solidaritas global dalam hal ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: QNA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

WHO: Wabah Demam Berdarah di Bangladesh Terburuk Dalam Sejarah

Link berhasil disalin!