INDOZONE.ID - Artis Nanie Darham menghembuskan nafas terakhirnya di usia menginjak 37 tahun, pada Selasa (21/11/2023).
Artis yang pernah berperan dalam film "Air Terjun Pengantin" tersebut, diduga meninggal usai menjalani prosedur sedot lemak di salah satu klinik yang berlokasi di Cipete Utara, Jakarta Selatan.
Disebut-sebut Nanie meninggal karena tindakan malapraktik saat prosedur operasi. Sampai saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut dugaan malpraktik yang menewaskan Nanie Darham.
Operasi sedot lemak (liposuction) merupakan salah satu prosedur pembedahan, dengan menggunakan teknik penyedotan untuk menghilangkan lemak di area tubuh tertentu. Biasanya operasi ini dilakukan di bagian perut, pinggul, paha, bokong, lengan atau leher.
Berkaca dari kejadian tersebut, yuk kita simak manfaat dan bahaya operasi sedot lemak, yang diduga menjadi penyebab Nanie meninggal.
Manfaat Sedot Lemak
Ilustrasi tindakan sebelum operasi sedot lemak
Dilansir dari laman medicalnewstoday.com, sedot lemak biasanya dilakukan untuk tujuan estetika. Namun, tak jarang juga dilakukan untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu.
Adapun manfaat dari operasi sedot lemak ini di antaranya sebagai berikut:
1. Mampu Menghilangkan Sel Lemak Secara Permanen
Salah satu manfaat yang paling menggiurkan dari prosedur operasi satu ini adalah, mampu menghilangkan sel-sel lemak secara permanen.
Dikutip dari robertfrankmd.com, setelah dihilangkan, sel-sel lemak tersebut tidak akan tumbuh kembali.
Namun, yang perlu diingat adalah meski lemak di satu bagian tubuh hilang, bukan berarti lemak di area lain tak bisa bertambah.
Baca Juga: Niat Hilangin Kulit Bergelambir, Perut Wanita Ini Malah Membusuk dan Bau karena Sedot Lemak Gagal
Maka dari itu, setelah menjalani prosedur ini, pasien sangat dianjurkan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.
Selain dapat menghilangkan sel lemak secara permanen, sedot lemak juga dapat menghilangkan lemak di area tubuh yang sulit untuk dihilangkan meski sudah melakukan olahraga maupun pola diet sehat.
2. Mampu Meningkatkan Kesehatan
Dalam menjalani hidup sehat, berat badan dan indeks massa tubuh menjadi salah satu parameter yang penting.
Dengan hilangnya timbunan lemak yang tidak diinginkan, kedua parameter tersebut juga ikut terpengaruh.
Dengan lemak yang berkurang, berat badan dan indeks massa tubuh yang ideal dapat diwujudkan. Sehingga kesehatan pasien yang menjalani sedot lemak juga dapat mengalami peningkatan.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Tak hanya berpengaruh pada fisik, nyatanya sedot lemak juga dapat memberikan manfaat secara psikologis. Dengan sedot lemak, seseorang bisa memperbaiki penampilan fisik mereka menjadi lebih menarik secara estetika.
Hal ini pun pada akhirnya dapat mengubah perspektif orang lain terhadap pasien tersebut dan mempengaruhi rasa percaya diri pasien tersebut.
Bahaya Sedot Lemak
Ilustrasi operasi sedot lemak
Seperti prosedur operasi lainnya, meski memiliki manfaat yang luar biasa dan sudah terbukti aman, sedot lemak masih tetap dapat menyebabkan komplikasi. Hal terburuknya dari tindakan ini ialah kematian.
Yuk, kita cari tahu sederet bahaya dari tindakan sedot lemak.
1. Kerusakan Organ
Meski jarang terjadi, komplikasi satu tetap dapat berakibat fatal. Kerusakan organ dalam prosedur sedot lemak, dapat terjadi karena alat penyedot lemak yang berbentuk tabung tipis masuk terlalu dalam hingga menembus area penyedotan.
Hal ini dapat menyebabkan organ-organ di sekitar area penyedotan mengalami kerusakan.
Baca Juga: Ingin Sedot Lemak? Pahami Dulu Efek Samping yang Mungkin Terjadi
2. Toksisitas Lidokain
Lidokain merupakan salah satu obat yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit. Dalam prosedur sedot lemak, obat ini biasanya diberikan kepada pasien secara bersamaan ketika proses penyedotan berlangsung.
Obat ini telah teruji aman. Meski demikian, obat ini dapat memicu toksisitas bagi sebagian orang. Toksisitas yang diakibatkan oleh lidokain ini dapat menyebabkan masalah yang serius pada organ jantung maupun sistem pusat saraf.
3. Emboli Lemak
Dilansir dari mayoclinic.org, lemak yang tersedot sangat mungkin untuk pecah dan berakhir terperangkap di pembuluh darah.
Lemak yang terperangkap di pembuluh darah ini dapat bergerak ke paru-paru dan menggumpal di sana atau bergerak menuju otak.
Karena hal inilah, emboli lemak jadi salah satu kondisi yang cukup darurat dan dapat mengakibatkan kematian.
4. Masalah Ginjal dan Jantung
Saat prosedur sedot lemak berlangsung, perubahan kadar cairan dalam tubuh tak dapat dihindari. Perubahan kadar cairan tubuh ini dapat menyebabkan masalah pada ginjal maupun jantung.
5. Infeksi dan Pendarahan
Risiko yang sangat mungkin dialami dari prosedur sedot lemak adalah infeksi dan pendarahan. Kedua hal tersebut dapat terjadi karena adanya potongan-potongan lemak yang menyumbat aliran darah.
Selain menyumbat pembuluh darah, potongan lemak juga dapat menyumbah organ lain, yaitu paru-paru.
Kondisi tersumbatnya paru-paru ini dikenal dengan istilah emboli paru-paru. Emboli paru-paru terbilang sangat berbahaya hingga dapat menyebabkan kematian.
6. Alergi Obat Bius
Obat bius menjadi salah satu barang penting dalam setiap prosedur operasi. Pemberian obat bius pada pasien bertujuan untuk meredam rasa nyeri saat pembedahan dilakukan.
Meski memiliki peranan penting, obat bius juga dapat menimbulkan reaksi alergi. Di mana reaksi tersebut dapat berpengaruh terhadap seluruh organ tubuh dan berakibat fatal. Meskipun persentasenya kecil, alergi obat bius ini juga dapat mengancam jiwa.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayoclinic