Kategori Berita
Media Network
Selasa, 12 DESEMBER 2023 • 15:10 WIB

Kasus COVID-19 di Malaysia Meroket Hampir Dua Kali Lipat, Didominasi Varian Omicron

Ilustrasi penderita COVID-19

INDOZONE.ID - Jumlah kasus COVID-19 di Malaysia meningkat menjadi 6.796 kasus, terhitung dari 26 November 2023 hingga 2 Desember 2023.

Jumlah ini meningkat sebanyak 3.636 kasus dibanding minggu sebelumnya. Data tersebut terungkap dalam rilis yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

Dr. Muhammad Radzi Abu Hassan selaku Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia mengatakan, pasien Covid-19 yang masuk ke fasilitas kesehatan, termasuk kasus suspek adalah 3,5 per 100.000 penduduk, dengan satu per 100.000 penduduk bergejala ringan.

Sementara keterisian tempat tidur di unit perawatan intensif adalah 0,8 persen. Lalu tingkat keterisian untuk kasus non kritis adalah 1,1 persen.

Baca Juga: Dinkes DKI Temukan kasus Kematian akibat COVID-19, Padahal Sudah Vaksin Dosis 3

Dr. Muhammad Radzi mengatakan, 72,9 persen COVID-19 yang terdeteksi adalah varian Omicron. Kemudian diikuti oleh 26,2 persen varian Delta, dan sisanya Beta serta Alpha.

"Sejauh ini tidak ada varian baru yang terdeteksi di Malaysia dan tidak ada tanda-tanda bahwa varian yang ditularkan secara lokal lebih menular atau menyebabkan penyakit yang lebih serius," katanya dalam sebuah pernyataan, Senin (11/12/2023).

Ilustrasi orang pakai masker di tengah kerumunan

Dia menambahkan, meski kasus COVID-19 meningkat, situasi di Malaysia terkendali dan tidak membebani fasilitas kesehatan.

"Peningkatan kasus dilaporkan secara global. Kementerian Kesehatan akan terus memantau situasi dan variannya serta bersiap menghadapi segala kemungkinan," ujarnya.

Baca Juga: COVID-19 Naik Dua Kali Lipat di Singapura, Simak Cara Mencegah dan Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Pasien COVID-19, terutama yang termasuk dalam kelompok risiko tinggi, harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut jika gejalanya memburuk.

Sedangkan bagi yang bergejala ringan, sebaiknya istirahat di rumah dan menghindari tempat keramaian.

Individu yang memiliki gejala juga harus mengenakan masker jika harus pergi ke tempat umum. Begitu juga untuk kelompok yang berisiko tinggi, dianjurkan mengenakan masker.

Orang positif COVID-19 yang berisiko tinggi bisa mendapatkan pengobatan antivirus Paxlovid di klinik kesehatan terdekat, untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi infeksi serius.

Writer: Putri Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Straits Times

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kasus COVID-19 di Malaysia Meroket Hampir Dua Kali Lipat, Didominasi Varian Omicron

Link berhasil disalin!