Minuman Isotonik (pixabay.com)
INDOZONE.ID - Mungkin kamu sering melihat promosi minuman isotonik yang menekankan kandungan elektrolitnya yang penting untuk tubuh.
Namun, banyak dari minuman tersebut juga mengandung bahan-bahan lain yang tidak selalu memberikan manfaat kesehatan.
"Memang, terdapat elektrolit yang ditambahkan ke dalam air pada minuman ini, umumnya juga mengandung jumlah gula yang cukup besar dan pewarna makanan, tergantung pada merek dan jenisnya," ungkap Julia Zumpano, RD, seorang ahli diet terdaftar untuk Cleveland Clinic, dikutip Kamis (29/2/2024).
"Oleh karena itu, saya pikir sangat penting untuk memperhatikan bahan-bahan lain jika kamu memilih minuman yang mengandung elektrolit," sambungnya.
Baca Juga: Saat Cuaca Panas Lebih Baik Mana, Isotonik atau Air Putih Biasa?
Zumpano menjelaskan bahwa elektrolit memegang peran penting dalam kesehatan keseluruhan tubuh, membantu fungsi otak, jantung, otot, dan saraf.
Beberapa elektrolit umum yang ditambahkan ke dalam minuman isotonik meliputi natrium, kalium, magnesium, dan kalsium. Meski begitu, masih ada elektrolit lain yang diperlukan oleh tubuh.
Menurut Zumpano, kamu bisa mendapatkan semua ini melalui konsumsi rutin makanan sehat yang kaya akan bahan-bahan alami.
Baca Juga: Cari Tahu Jumlah Takaran Minuman Isotonik saat Puasa
"Semua jenis elektrolit ini dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, dengan tema umum bahwa mereka banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Kacang-kacangan, rumput laut, produk susu, cokelat hitam, ikan berlemak, zaitun, air jeruk bali, kaldu tulang, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau adalah beberapa contohnya," jelasnya.
Zumpano menyarankan untuk menghindari konsumsi minuman isotonik yang berlebihan. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk mendapatkan elektrolit dengan menambahkan versi bubuk tanpa pewarna atau tambahan gula berlebih ke dalam air minum.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cliveland Clinic (newsroom.clevelandclinic.org)