Ilustrasi wanita yang mengalami gejala jantung koroner. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Penyakit jantung koroner adalah salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, 15 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner.
Berikut beberapa penjelasan 4 mitos dan fakta seputar jantung koroner, nomor 2 paling umum:
Ilustrasi wanita yang mengalami jantung koroner. (freepik.com)
Penyakit jantung koroner adalah kondisi di mana arteri koroner, saluran darah utama yang menyuplai darah ke otot jantung, mengalami kesulitan dalam menyediakan cukup darah, oksigen, dan nutrisi.
Penumpukan kolesterol dalam arteri koroner membentuk plak, yang dapat menyumbat aliran darah ke jantung, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai serangan jantung.
Baca Juga: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Jantung Koroner
Mitos dan fakta jantung koroner. (freepik.com)
Banyak yang menganggap jantung koroner sama dengan henti jantung, padahal keduanya berbeda. Jantung koroner terjadi ketika arteri koroner tersumbat, sementara henti jantung adalah kondisi di mana jantung berhenti berdetak.
Meskipun nyeri dada adalah gejala umum jantung koroner, gejala lain seperti nyeri atau ketidaknyamanan di punggung, leher, rahang, atau lengan, serta gejala seperti pusing, sesak napas, dan mual, juga bisa terjadi.
Penting untuk mengenali gejala-gejala ini dengan serius dan segera mencari bantuan medis.
Meskipun ada faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, terutama jantung koroner.
Akan tetapi gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, diet rendah lemak dan kolesterol, berhenti merokok, serta menjaga berat badan ideal dapat mengurangi risiko tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Darya-varia.com