Ilustrasi daun dan minyak zaitun yang kayak akan manfaat untuk kesehatan.
INDOZONE.ID - Buah atau minyak zaitun telah lama dikenal sebagai bagian tambahan bumbu untuk masakan atau dikonsumsi untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan, terdapat manfaat dari buah atau minyak zaitun tersebut. Seperti mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan kematian dini.
Namun, manfaat tidak hanya berasal dari buah atau minyaknya. Ternyata, daun zaitun juga punya potensi kesehatan yang besar, terutama untuk kesehatan jantung.
Dikutip dari Hindustan Times, daun zaitun telah digunakan secara tradisional di kawasan Mediterania sebagai teh untuk mengatasi demam dan malaria. Daun ini, kaya akan antioksidan, khususnya oleuropein, yang juga terdapat pada buah dan minyak zaitun, meskipun dalam kadar lebih rendah.
Semakin hijau daun zaitun, semakin tinggi kandungan oleuropein-nya. Selain itu, daun zaitun juga mengandung antioksidan lain seperti hydroxytyrosol, luteolin, apigenin, dan verbascoside.
Antioksidan itu, bekerja dengan mengurangi stres oksidatif yang dapat merusak DNA, membran sel, dan jaringan tubuh. Sehingga, adanya antioksidan pada kandungan zaitun itu, berpotensi menghindari penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Baca Juga: Manfaat Rahasia Minyak Zaitun: Baik untuk Kulit hingga Kuku
Sebuah analisis terhadap 12 studi dengan 819 partisipan menunjukkan, ekstrak daun zaitun membantu meningkatkan faktor kesehatan jantung, termasuk menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid (lemak) darah. Efek ini, lebih terasa pada individu dengan tekanan darah tinggi.
Ilustrasi daun dan buah zaitun.
Penelitian lain mengungkapkan, manfaat ekstrak daun zaitun dalam mengontrol kadar gula darah, memperbaiki profil lipid, dan menurunkan tekanan darah.
Dosis yang digunakan dalam penelitian ini berkisar antara 250 mg hingga 1.000 mg per hari, baik dalam bentuk kapsul maupun dicampur ke dalam makanan seperti roti.
Namun, hasil penelitian tersebut terkadang tidak konsisten. Sebab, terdapat perbedaan dosis, durasi konsumsi, dan cara penggunaan.
Ini menunjukkan, perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami secara mendalam manfaat daun zaitun.
Daun zaitun dapat dijadikan teh, ditambahkan ke salad, atau dihaluskan dalam smoothie. Namun, rasanya yang pahit karena kandungan antioksidan, bisa membuatnya kurang disukai.
Alternatif lain adalah, mencampurkannya ke dalam roti atau makanan panggang lain, yang dapat meningkatkan kadar antioksidan sekaligus memberikan rasa yang lebih enak.
Hingga saat ini, tidak ditemukan efek toksik dari konsumsi ekstrak daun zaitun dalam dosis wajar. Penelitian menunjukkan, konsumsi hingga 1 gram per hari, aman.
Namun, dosis yang sangat tinggi, di atas 6,8 gram per hari untuk orang dewasa 80 kg, dapat menimbulkan potensi efek samping.
Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk menghindari konsumsi ekstrak daun zaitun. Sebab, belum ada data yang cukup mengenai keamanannya.
Baca Juga: 15 Manfaat Minyak Zaitun dan Cara Menggunakannya
Haruskah Mengonsumsi Ekstrak Daun Zaitun?
Jika kamu punya tekanan darah tinggi, diabetes, atau kadar lipid darah yang tinggi, ekstrak daun zaitun mungkin bermanfaat. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mulai mengonsumsinya.
Selain itu, penting untuk diingat, tidak ada makanan atau suplemen yang bisa menjadi solusi ajaib. Mengonsumsi makanan berbasis tumbuhan yang beragam dan berwarna-warni, adalah cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh.
Ekstrak daun zaitun dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk pola makan sehat. Namun, tetap harus diimbangi dengan gaya hidup sehat lainnya, agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times