INDOZONE.ID - Penyakit kelainan jantung bawaan pada anak, perlu ditangani serius. Penyakit ini membawa banyak risiko yang perlu diketahui Moms and Dad.
Ketua Divisi Kardiologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IKA FKUI) sekaligus Subspesialis Penyakit Jantung Anak Rumah Sakit Jantung Jakarta, Prof. Mulyadi menuturkan, kelainan jantung bawaan merupakan kelainan kongenital tersering.
Angka kejadian mencapai 8 hingga 10 bayi pada setiap 1000 kelahiran hidup.
"Di Indonesia, dengan total populasi sekitar 277.500.000 orang dan angka kelahiran sebesar 2,3 %, angka kejadian Kelainan Jantung Bawaan (KJB) mencapai 50.000 kasus per tahun,” paparnya dalam acara seminar kesehatan Nu Skin bertema “Mengenal Kelainan Jantung Bawaan pada Anak-Anak” di Jakarta.
Baca Juga: Mirip Seperti Asma, Ini Gejala Penyakit Jantung pada Anak
Dijelaskan lebih lanjut, kelainan jantung bawaan ditandai dengan berbagai gejala klinis. Tubuh si kecil nampak kebiruan, napas cepat, cepat lelah, dan sesak napas.
Selain itu, juga terjadi problem menyusu pada bayi, serta sering batuk, pilek, berat badan sulit naik, hingga kejang. Pada anak dengan usia lebih besar, juga ditandai dengan terjadi sesak saat beraktivitas.
Baca Juga: Orang Langsing Lebih Berisiko Kena Serangan Jantung karena Lemak Intramuskular, Simak Penjelasannya
“Anak dengan kelainan jantung memiliki resiko mengalami komplikasi gagal jantung, serangan biru, infeksi jantung hingga kerusakan paru yang berpotensi membahayakan nyawa jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat,” terangnya.
General Manager Nu Skin Indonesia, Shita Laksmita menambahkan, penyakit jantung bawaan pada anak perlu diwaspadai. Terlebih jumlah anak-anak dengan kelainan jantung bawaan ini sudah cukup banyak.
“Kami bekerja sama dengan Yayasan Jantung Anak Indonesia (YJAI) dalam pelaksanaannya dan hingga saat ini telah membantu sekitar 1.070 anak di Indonesia menjalani operasi maupun intervensi non-bedah dengan dukungan program Children's Heart Fund,” ujar Shita.
Sekadar informasi, di tahun 2025 ini, pihaknya menggelontorkan Rp2,2 miliar untuk membantu penanganan anak-anak kelainan jantung bawaan di Indonesia.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengintervensi penyakit yang cukup banyak pasiennya ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung