Ilustrasi piercing pusar. (metalmorphosis.co.uk)
INDOZONE.ID - Tindik tubuh kini menjadi salah satu bentuk ekspresi diri yang populer. Tindik pusar juga pilihan favorit bagi mereka yang ingin tampil lebih modis dan edgy.
Namun, sebelum memutuskan untuk melakukannya, penting memahami risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Menurut Dr. Shrey Kumar Srivastav, Konsultan Senior di Sharda Hospital - Noida, India, inilah berbagai risiko tersembunyi dari tindik pusar, serta cara-cara untuk meminimalkan bahaya yang ditimbulkan.
Ilustrasi tindik pusar. (health.cleveandclinic.org)
Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi akibat tindik pusar:
Pusar merupakan area lembap dan hangat, yang menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan bakteri.
Menurut Dr. Srivastav, jika tindik tidak dirawat dengan baik, area ini dapat dengan mudah terinfeksi, menyebabkan kemerahan, bengkak, keluarnya nanah, hingga demam.
Dalam kasus yang lebih parah, infeksi yang tidak ditangani, dapat berkembang menjadi abses atau infeksi sistemik yang membutuhkan perawatan medis serius.
Baca Juga: Bahaya Tindik di Kelamin seperti yang Dilakukan Pria di Blitar hingga Minta Tolong Damkar
Berbeda dengan tindik telinga yang dapat sembuh dalam hitungan minggu, tindik pusar membutuhkan waktu yang jauh lebih lama, yakni sekitar enam bulan hingga satu tahun.
Selama masa penyembuhan ini, luka rentan mengalami iritasi, penolakan tubuh, atau infeksi.
Selain itu, gesekan dari pakaian atau pergerakan tubuh yang terus-menerus, juga dapat memperlambat proses pemulihan.
Tubuh bisa menganggap tindik sebagai benda asing dan berusaha mengeluarkannya, yang dapat menyebabkan penolakan. Akibatnya, kulit di sekitar pusar bisa mengalami luka dan jaringan parut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com