Selasa, 17 JUNI 2025 • 17:16 WIB

Sulit Melupakan Masa Lalu? Ikuti Panduan Move On Tanpa Drama Ini

Author

Ilustrasi sudah move on (Unsplash/AntonioGuillem)

INDOZONE.ID - Nggak semua kenangan manis. Ada yang bikin ketawa, tapi ada juga yang kalau diingat, malah bikin hati sesak dan kepala sakit.

Mulai dari patah hati, gagal saat presentasi, sampai pengalaman traumatis yang susah dilupakan, semua orang pasti pernah mengalami. Dan sayangnya, kenangan buruk itu nggak bisa kita delete semudah menghapus file di galeri HP.

Kadang satu hal kecil aja bisa jadi pemicu: lagu, tempat, atau momen tertentu bisa ngebawa kita ke masa lalu yang nggak enak. Tapi kabar baiknya, kamu bisa banget ambil kendali atas hidupmu sendiri.

Berikut ini beberapa cara yang bisa bantu kamu melepaskan kenangan buruk, healing secara perlahan, dan mulai hidup dengan hati yang lebih tenang. Yuk, simak!

Baca juga: 5 Mantra Move On Setelah Putus Cinta: Simak Tips Jitu untuk Bangkit Lagi!

1. Jangan Hanya Ingin Lupa, Tapi Coba Ambil Pelajaran

Kalau kamu cuma fokus “pengen cepet-cepet lupa”, bisa jadi kamu makin terjebak dalam luka itu. Padahal, menurut psikolog Dr. Kamna Chhibber, nggak semua hal harus dilupakan, beberapa cukup dipahami dan dijadikan pelajaran.

Tanya ke diri sendiri:

“Apa yang bisa aku pelajari dari pengalaman ini?”
“Bagaimana pengalaman ini bikin aku jadi versi yang lebih kuat hari ini?”

Kalau kamu bisa nemuin makna di balik peristiwa menyakitkan itu, percaya deh, kamu nggak cuma sembuh, kamu naik level sebagai manusia.

2. Fokus ke Apa yang Kamu Punya Sekarang

Masa lalu nggak bisa diubah, tapi masa sekarang bisa kamu bentuk. Coba deh alihkan perhatian kamu dari luka ke hal-hal yang bikin kamu bersyukur sekarang:
Teman yang peduli, keluarga yang supportif, atau sekadar momen kecil kayak bisa bangun pagi tanpa cemas.

Kata Dr. Chhibber, mengisi hidupmu dengan pengalaman baru yang bermakna adalah salah satu cara paling efektif untuk bikin kenangan buruk memudar.

3. Kenali dan Terima Semua Emosi yang Kamu Rasakan

Ilustrasi seorang yang sedang menahan emosinya. (photo/Ilustrasi/Pexels/Kelvin Valerio)

Sering kali kita pengen buru-buru sembuh sampai lupa ngasih ruang buat perasaan sendiri. Padahal, menurut Dr. Jyoti Kapoor, menyembuhkan luka dimulai dari berani merasakannya.

Kalau kamu marah, sedih, kecewa, nggak apa-apa. Rasain aja dulu. Nggak usah buru-buru “baik-baik aja”. Emosi yang diterima dengan sadar justru lebih cepat reda daripada yang dipaksa hilang.

4. Sayangi Diri Sendiri Seperti Kamu Sayangi Sahabat

Pernah nggak, kamu nyalahin diri sendiri terus-terusan? “Harusnya aku nggak sebodoh itu”, “Kenapa aku percaya dia sih?”

Coba sekarang ganti suara hati itu jadi lebih lembut:

“Aku udah berusaha semampuku.”
“Aku pantas untuk sembuh.”
“Nggak apa-apa kalau butuh waktu.”

Bayangin kamu lagi bicara sama sahabat kamu sendiri yang lagi sedih. Kamu pasti nggak akan nyalahin dia, kan?

5. Berani Cerita, Nggak Berarti Lemah

Kadang kita mikir, “Kalau cerita, takut dikira lebay.” Padahal, cerita itu bukan kelemahan, itu bentuk keberanian.
Kamu bisa cerita ke sahabat, orang tua, atau kalau perlu, ke psikolog. Menurut Dr. Kapoor, dukungan dari orang lain bisa jadi pijakan kuat buat proses healing kamu.

Dapat sudut pandang baru, merasa dimengerti, atau sekadar didengarkan tanpa dihakimi, itu semua penting banget.

6. Beri Diri Kamu Izin untuk Move On

Ini mungkin klise, tapi penting: kamu bukan orang yang sama seperti saat kejadian buruk itu terjadi. Kamu udah tumbuh. Kamu belajar. Kamu lebih kuat dari yang kamu kira.

Beri diri kamu izin untuk maju. Untuk bahagia lagi. Untuk menulis bab baru dalam hidup yang kamu pilih sendiri.

Dan ingat, kebahagiaan nggak selalu datang dari kejutan besar, tapi seringnya dari hal kecil yang kamu lakukan dengan tulus:
- Senyum di pagi hari
- Bilang “terima kasih” ke diri sendiri
- Meluangkan waktu buat diri sendiri

Baca juga: 5 Alasan Pria Susah Move On dari Cinta Pertamanya Menurut Psikologi

Hidup Bukan Tentang Menghindari Luka, Tapi Tentang Merawat Diri Setelahnya

Nggak apa-apa kalau sekarang masih terasa berat. Tapi selama kamu terus berproses dan memilih untuk bangkit, kamu sedang menciptakan versi terbaik dari dirimu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com