INDOZONE.ID - Siapa bilang jadi dewasa harus selalu serius? Belakangan ini, ada tren yang lagi viral di kalangan Milenial sampai Gen Z.
Yap, tren itu disebut sebagai kidulting atau dikenal sebagai kembali ke masa anak-anak yang penuh warna. Singkatnya, para orang dewasa diajak untuk menikmati hal-hal sederhana yang dulu bikin bahagia. Mulai dari main game jadul, nonton kartun, sampai mewarnai buku gambar.
Ternyata, tren ini bukan cuma buat seru-seruan aja, karena punya manfaat buat kesehatan mental. Yuk, kita kenalan lebih dekat apa itu kidulting, tren yang seru tapi juga penuh vibes potitif, lho!
Tren Kidulting yang Viral di Kalangan Milenial dan Gen Z
Hubungan kidulting bagi kesehatan mental Milenial dan Gen Z (Freepik)
Pengertian Kidulting
Kidulting adalah kebiasaan melakukan hal-hal yang identik dengan masa kecil, seperti main game sampai nonton kartun favorit.
Kegiatan ini ternyata punya manfaat buat mengurangi stres dan bikin mental jadi lebih sehat. Intinya, kidulting mengajak kita buat merangkul rasa nostalgia, terhubung kembali sama masa kecil, dan menemukan hal-hal sederhana yang dulu pernah bikin bahagia.
Sebenarnya, tren ini mulai dikenal luas sejak pandemi. Karena sempat ada masa karantina, banyak orang jadi balik lagi ke hobi masa kecil.
Meski sekarang kita udah kembali normal, kegiatan-kegiatan ini tetap bikin hati senang. Jadi, nggak heran kalau kidulting makin digemari. Soalnya, ternyata banyak banget orang dewasa yang merasa relate karena ingin rehat sebentar dari pekerjaan yang melelahkan.
Baca juga: Quarter Life Crisis: Fase Hidup Menuju Dewasa, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
Manfaat Kidulting untuk Kesehatan Mental
Salah satu dokter dari India yang bernama Dr. Arijit Bose juga bilang, kegiatan ini bisa bikin kita ngerasa lebih rileks, bahagia, dan bebas dari tekanan.
Nostalgia yang muncul bisa membantu orang dewasa lari sejenak dari rutinitas yang penuh tanggung jawab.
Namun, tetap harus diingat juga kalau berlebihan, kidulting bisa berubah jadi bentuk pelarian yang nggak sehat.
Misalnya, kamu jadi malas mengurus tanggung jawab atau pekerjaan karena terlalu asik bermain. Jadi, penting banget buat tetap menyeimbangkan antara seru-seruan dan mengurus hidup.
Beberapa orang juga mungkin merasa malu atau takut di-judge karena doyan hal-hal yang dianggap kekanak-kanakan. Padahal, selama nggak menganggu hidup sehari-hari, kidulting bisa jadi cara yang sehat buat menjaga mental tetap waras.
Baca juga: Mager di Usia 20-an? Mungkin Kamu Lagi Alami Quarter Life Crisis, Nih Tanda-Tandanya!
Kenapa Kidulting Bisa Bantu Mental Lebih Sehat?
Kidulting itu bukan cuma tren biasa. Ternyata, kebiasaan ini ada dasarnya di psikologi, terutama soal nostalgia dan konsep inner child, alias sisi anak kecil di dalam diri kita yang butuh dirawat.
Tren ini bisa membantu kita menyembuhkan bagian diri yang dulu pernah terluka atau dilupakan seiring kita tumbuh dewasa.
Bahkan, kegiatan ini juga mengajak kita buat mengingat lagi gimana rasanya bahagia karena hal-hal kecil. Buat generasi Milenial dan Gen Z yang hari-harinya sering penuh tekanan, kidulting bisa jadi cara istirahat yang efektif.
Selain menyenangkan, kidulting juga membantu tubuh mengeluarkan hormon endorfin, atau hormon yang bikin kita bahagia. Endorfin bisa membantu mengurangi rasa sakit dan bikin kita merasa lebih sehat dan santai. Oleh karena itu, kidulting bisa jadi salah satu kegiatan positif buat mengurangi stres.
Menariknya lagi, kidulting juga bisa membuat hubungan kita dengan orang lain jadi lebih dekat. Ketawa bareng dan seru-seruan bareng orang lain bermanfaat buat meningkatkan rasa percaya dan kedekatan.
Bahkan, kalau kamu lagi ngobrol atau kerja bareng orang lain, punya sisi ceria bisa bikin suasana jadi lebih santai dan menyenangkan.
Nah, itulah pengertian kidulting dan gimana pengaruhnya untuk kesehatan mental. Intinya, tren ini soal menikmati sisi ceria dalam hidup tanpa harus meninggalkan tanggung jawab sebagai orang dewasa.
Jadi, kegiatan kidulting seperti apa yang paling sering kamu lakukan?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thinkrightme, News.abplive