INDOZONE.ID - Sampah plastik yang sudah dipilih dengan baik mudah didaur ulang. Ada berbagai kriteria sampah plastik yang harganya mahal saat dijual.
Ketua Umum Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Pris Polly mengatakan, sampah daur ulang setiap hari diambil pemulung atau pelapak, berupa plastik daun atau plastik kantong. Jumlahnya kurang lebih 1.100 ton per hari.
"Mereka ngambil dari perumahan, apartemen, mal, sekarang di jalanan aja ngambilnya sudah gak bisa hidup. Proses pengambilan dan pembershn ini perlu perjuangan. Pernah di TPS Bantar Gebang ada 117 pemulung dan yang 2 meninggal di TPA, makanya kita pakai jaminan sosial, karena risikonya tinggi bekerja di TPA sampah ini," ungkap dia.
Baca Juga: Wow! 700 Ton Sampah Plastik Diangkut ke Tempat Pengelolaan di Pasuruan Setiap Hari
Dia juga menuturkan, ada berbagai macam plastik yang banyak diolah untuk daur ulang. Mulai dari yang dikenal yaitu PP, HDPE, PET dan harga jualnya beragam.
"Botol shampo, botol oli itu lumayan mahal harganya, kresek juga sama dan bisa didaur ulang," tambahnya.
Vice Chairwoman Indonesian Plastics Recyclers (IPR) Amelia Maran menambahkan, ada jenis sampah plastik yang tergolong high value. Seperti botol air, gelas air plastik, harganya bahkan lebih mahal daripada harga airnya sendiri, namun sifatnya masih sementara.
"Dari klasifikasi plastik mahal itu secara tidak langsung mulai memilah-milah, gak usah diajarin," ucap Amel.
Baca Juga: Implementasi Ekonomi Sirkular, Pedagang Asongan Pakai Rompi dari Bahan Botol Plastik
Diakui Circular Economy Sr. Specialist PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) Nicko Setyabudi, peran pemulung menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah sampah. Kalau tidak ada mereka, Bantar Gebang akan krisis sejak beberapa tahun lalu.
"Konsumsi plastik di Indonesia sebesar 21 persen, padahal di negara lain lebih tinggi," ucapnya.
Ya, permasalahan sampah sangat besar skali, saat ini banyak konotasi yang mengorbankan sisi lain yaitu ekonomi, padahal data menarik, Indonesia masih tertinggal dari negara lain, misal Malaysia dan Vietnam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release