Selasa, 28 NOVEMBER 2023 • 14:39 WIB

20 Quotes Mahmoud Darwish, Penyair Palestina yang Trigger Israel

Author

Sosok Mahmoud Darwish, penulis dan penyair Palestina yang mendunia.

Mahmoud Darwish, penyair dan intelektual Palestina terkenal berhasil menjadi salah satu ancaman bagi Israel dari warisan kata-kata menyentuh dan penuh makna yang dihasilkannya.

Kata-kata beliau seringkali menjadi sebuah kutipan, mengigat penyair ini telah menghadapi kekejaman zionis sejak kecil, tepatnya karena Peristiwa Nakba pada tahun 1948.

Persitiwa tersebut membuat dirinya dan keluarga harus angkat kaki dari tanah airnya dan berlindung ke Lebanon.

Namun demikian, ia akhirnya memberanikan diri untuk kembali tinggal di Desa Deir Al-Asad, Galilea diam-diam sampai bersekolah di sana. Ini beberapa quotes Mahmoud Darwish.

Quotes Mahmoud Darwish tentang Israel-Palestina

Sosok Mahmoud Darwish, penulis dan penyair Palestina yang mendunia.

Sejak peristiwa itu, tokoh bersejarah ini terkenal dengan tulisan-tulisannya yang berhasil memotivasi warga Palestina untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan zionis Israel. Ini beberapa quotes tersebut. 

1. "My homeland is not a suitcase, and I am no traveler.”

“Tanah air saya bukan koper, dan saya bukan pelancong."

2. "Palestinian people are in love with life.”

"Orang-orang Palestina jatuh cinta dengan kehidupan."

3. "Standing here, staying here, permanent here, eternal here, and we have one goal, one, one: to be.”

"Berdiri di sini, tinggal di sini, permanen di sini, abadi di sini, dan kami memiliki satu tujuan, satu, satu: menjadi."

4. "The metaphor for Palestine is stronger than the Palestine of reality.”

"Metafora untuk Palestina lebih kuat daripada Palestina realitas."

5. I am not a lover of Israel, of course. I have no reason to be. But I don’t hate Jews.”

"Saya bukan pecinta Israel, tentu saja. Saya tidak punya alasan untuk menjadi. Tapi saya tidak membenci orang Yahudi."

6. “I am patient and am waiting for a profound revolution in the consciousness of the Israelis. The Arabs are ready to accept a strong Israel with nuclear arms – all it has to do is open the gates of its fortress and make peace.”

"Saya sabar dan menunggu revolusi besar dalam kesadaran orang Israel. Orang-orang Arab siap menerima Israel yang kuat dengan senjata nuklir - yang harus dilakukannya hanyalah membuka gerbang bentengnya dan berdamai."

7. "The Palestinians are the only nation in the world that feels with certainty that today is better than what the days ahead will hold. Tomorrow always heralds a worse situation."

“Rakyat Palestina adalah satu-satunya negara di dunia yang merasa yakin bahwa hari ini lebih baik dibandingkan hari-hari mendatang. Hari esok selalu menandakan situasi yang lebih buruk.”

8. "Where can I free myself of the homeland in my body?"

"Dimana aku bisa membebaskan diriku dari tanah air dalam tubuhku?"

9. "I've built my homeland. I've even found my state - in my language."

"Saya telah membangun tanah air saya, saya bahkan mendirikan negara saya - dalam bahasa saya."

10. "A person can only be born in one place. However, he may die several times elsewhere: in the exiles and prisons and a homeland transformed by the occupation and oppression into a nightmare."

"Seseorang hanya bisa dilahirkan di satu tempat. Namun, ia mungkin meninggal beberapa kali di tempat lain: di pengasingan, penjara, dan di tanah airnya yang berubah menjadi mimpi buruk akibat pendudukan dan penindasan."

11. "The metaphor for Palestine is stronger than the Palestine of reality."

"Metafora Palestina lebih kuat dari realitas Palestina"

Baca Juga: Mengenal Sosok Mahmoud Darwish, Penulis dan Penyair Palestina yang Mendunia

Quotes Mahmoud Darwish Lainnya

Sosok Mahmoud Darwish, penulis dan penyair Palestina yang mendunia.

Selain quotes yang berhubungan dengan kondisi Israel dan Palestina, Penyair kelahiran 13 Maret 1941 ini juga memiliki bait-bait lainnya yang menyentuh hati.

1. “Without hope, we are lost.”

“Tanpa harapan kita tersesat”

2. "And what I don't understand, I grasp it only when it's too late."

"Dan apa yang saya tidak mengerti, saya memahaminya hanya ketika sudah terlambat."

3. “Nothing is harder on the soul than the smell of dreams while they evaporate.”

"Tidak ada yang lebih sulit bagi jiwa, selain bau mimpi, saat mimpi itu menguap"

4. “We suffer from an incurable malady: Hope.”

"Kita menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan: Harapan.”

5. “Are we what we do with time, or are we what time does with us?”

“Apakah kita melakukan apa yang kita lakukan terhadap waktu, atau apakah kita melakukan apa yang dilakukan waktu terhadap kita?”

6. “I thought poetry could change everything, could change history and humanize, and I think that the illusion is necessary to push poets to be involved and to believe, but now I think that poetry changes only the poet.”

“Saya pikir puisi bisa mengubah segalanya, bisa mengubah sejarah dan bisa memanusiakan, dan menurut saya ilusi sangat diperlukan untuk mendorong penyair agar terlibat dan percaya, tapi sekarang menurut saya puisi hanya mengubah penyairnya.”

7. “My love, I fear the silence of your hands.”

"Cintaku, aku takut diamnya tanganmu."

8. “Have I had two roads, I would have chosen their third.”

"Seandainya saya memiliki dua jalan, saya akan memilih jalan ketiga mereka."

9. “Maybe the moon is beautiful only because it is far.”

"Mungkin bulan itu indah hanya karena jauh."

Baca Juga: Nasib Tentara Israel yang Bangga Perkosa Wanita Palestina: Tewas di Tangan Hamas

Dengan kata-kata Mahmoud Darwish tersebut, kita merenung tentang cinta, kebebasan, dan hak asasi manusia.

Selain itu, kutipan-kutipan ini bukan hanya ekspresi seni, tetapi juga panggilan untuk keadilan dan perdamaian di tengah-tengah konflik yang kompleks.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber