Rabu, 29 NOVEMBER 2023 • 09:05 WIB

Bak Kisah Drakor, Mahasiswi Korea Selatan Ceritakan Pengalaman Ditolong oleh Seorang Gangster

Author

 

Ilustrasi mahasiswi yang bekerja di prostitusi dan seroang gangster. (Freepik)

INDOZONE.ID - Ada sebuah pepatah klise yang berbunyi, ‘jangan menilai sebuah buku dari sampulnya’, dimana hal ini berarti sebagai seorang manusia tak seharusnya kita menilai orang lain (atau suatu hal lain) hanya dari penampilan fisiknya saja.

Pepatah ini dialami secara langsung oleh seorang mahasiswi Korea Selatan. Ceritanya tersebut dia bagikan dalam sebuah forum online dan kemudian jadi banyak diperbincangkan.

Punya masalah finansial, terpaksa bekerja di tempat prostitusi berkedok karaoke

Mari kita sebut saja mahasiswi ini dengan A. Dalam forum tersebut A mengungkapkan bahwa sedang mengalami kesulitan finansial, dimana dia memiliki hutang untuk biaya kuliah (student loan) yang harus segera dibayar.

Ilustrasi mahasiswi di karaoke. (Freepik)

“Saya tinggal sendirian dan memiliki hutang untuk biaya kuliah dan sewa rumah,” ungkap A.

Baca Juga: Kisah Pak Lukas, Guru di NTT yang Sudah 10 Tahun Mengabdi Tanpa Pamrih Tak Digaji

Merasa terpojok dan kehabisan akal, akhirnya A memutuskan untuk melamar pekerjaan di sebuah bar yang menyediakan layanan karaoke.

“Saya melihat iklan (lowongan) pekerjaan paruh waktu di bar. Selama seminggu saya mempertimbangkan, saya berpikir bahwa meskipun situasi saya sulit, saya harus melunasi hutangnya. Akhirnya saya pun menelepon dan kemudian pergi menemui manajer (bar),” jelas A.

A juga mengatakan bahwa saat sesi wawancara dia merasa gugup hingga gemetaran. Meski demikian, dia akhirnya memutuskan untuk bekerja di bar tersebut setelah manajer meyakinkannya bahwa tidak akan ada pelanggan yang nekat berbuat macam-macam.

“Selama sesi wawancara saya gemetaran. Namun, manajer meyakinkan saya bahwa saya boleh menghindar apabila ada pelanggan yang menyentuh saya atau mencoba memberi saya minuman. Setelah mendengar bahwa tidak akan ada pelanggan nekat melakukan hal (buruk) seperti itu, saya merasa sedikit lega dan mulai bekerja hari itu.”

Baca Juga: Demi Foto Estetik, Mahasiswi di Pekanbaru Dikejar Tawon Hingga Nyebur Danau

Mendapat tamu seorang gangster

Ilustrasi seorang gangster. (Freepik)

Namun, sejak hari pertama bekerja A sudah dihadapkan pada situasi yang memalukan. A mengungkapkan, tamu pertama saya terlihat seperti seorang gangster.

"Saat itu saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya sangat takut hingga hanya bisa duduk gemetaran.”

A menuturkan bahwa tamu tersebut menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya, seperti alasannya nekat bekerja di bar tersebut meskipun dia terlihat tak cocok.

‘Kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini, kenapa kamu datang ke sini?’ tanya tamu tersebut pada A.

Lebih lanjut, A mengungkapkan bahwa tamunya yang mirip gangster tersebut menasehatinya agar keluar dari pekerjaan yang oleh masyarakat luas dinilai tak baik itu.

Baca Juga: Pria Korea Selatan Nikahi Gadis Enrekang, Awalnya Atheis Kini Rela Jadi Mualaf

‘Kalau kamu sudah kerja di tempat seperti ini sekali saja, akan sulit cari uang dari pekerjaan normal lagi. Setelah ini keluar (kerja) ya?’ ucap tamu tersebut.

Gangster yang memberi nasehat

Ilustrasi gangster. (freepik)

Mendengar perkataan tamunya tersebut, A hanya bisa menahan tangisnya. Dia menjelaskan, “Saat itu saya menangis. Selama satu jam penuh saya diam-diam menyeka air mata dan menahannya.

A menambahkan, “Orang yang mirip gangster itu terus bernyanyi sendirian dan meminta saya untuk mendengarkannya.”

Setelah selesai menyanyi, A mengungkapkan bahwa tamunya tersebut memberinya uang yang cukup banyak sambil berkata, ‘Kalau besok saya masih lihat kamu kerja di sini, saya hajar kamu.’

Baca Juga: Dulunya Tempat Nongkrong Preman Penuh Sampah, Kolong Ciputat Jadi Taman Keren Ramah Anak

Tamu yang mirip gangster itu lantas pergi. Pada hari itu juga, A pun langsung memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pemandu karaoke.

Meski terdengar agak kasar, A mengaku berterima kasih atas ‘nasehat’ pria tersebut. Melalui kejadian tersebut, A akhirnya bisa tahu kalau tempat kerjanya itu merupakan tempat prostitusi yang berkedok karaoke.

Berterimakasih

Ilsutrasi. (Freepik)

A mengungkapkan, "Saya berterima kasih kepada orang tersebut. Saya juga menemukan fakta bahwa ternyata tempat itu memang tidaklah baik.”

A juga berpesan kepada siapa pun yang membaca kisahnya agar berhati-hati dalam mencari pekerjaan. A berkata, “Saya berharap orang-orang yang sedang mencari pekerjaan paruh waktu dan sangat putus asa untuk menghasilkan uang tidak akan membuat pilihan yang sama seperti saya.”

Kini, A bertekad untuk mencari kerja paruh waktu lain yang lebih ‘jelas’ dan berusaha untuk melunasi hutangnya dengan cara lain.

Kisah yang A paparkan ini lantas membuat banyak pengguna media sosial yang teringat akan beberapa adegan dalam drama maupun film. Banyak netizen yang ikut merasa lega dan berterima kasih dengan ‘gangster’ tersebut.

Baca Juga: Bak Drakor, Kisah Cinta Wanita WNI dengan Pria Korea Ini Bikin Baper, Awal Ketemu di Bus

Serta tak sedikit pula yang berkomentar bahwa memang benar adanya pepatah klise tersebut. Seseorang yang berpenampilan buruk dan menyeramkan belum tentu berperangai jahat dan kejam. Bisa saja mereka masih memiliki sisi nurani seperti ‘gangster’ yang secara tak langsung telah menyelamatkan A.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators