Kisah Pak Lukas, Guru di NTT yang Sudah 10 Tahun Mengabdi Tanpa Pamrih Tak Digaji

Pak Lukas

INDOZONE.ID - Seorang guru Bahasa Indonesia di NTT bernama Pak Lukas Kolo (37) telah mengabdi selama 10 tahun sebagai guru di SMP Negeri Wini NTT.

Namun dia mengabdi tanpa pamrih. Dia tak menerima upahnya sebagai guru.

Untuk menghidupi keluarganya, Pak Lukas bekerja sampingan sebagai pekerja kebun dan beternak.

Baca Juga: Sejarah Hari Guru Nasional 25 November: Menghargai Peran Pendidik di Indonesia

Semantara itu, untuk menghemat biaya hidupnya sehari-hari, Pak Lukas tinggal di perpustakaan sekolah. Sebab, jarak tempat tinggal dengan sekolah tempatnya bekerja berjarak 25km.

Untungnya, pada 7 Agustus 2023 lalu, Pak Lukas diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan telah menerima Surat Keputusan (SK).

“Saya menerima SK pada tanggal 7 Agustus 2023,” ujar Pak Lukas.

Baca Juga: Gandeng Majelis Taklim, Santri Ganjar Sulsel Gelar Pelatihan UMKM hingga Doa Bersama di Makassar

Hanya saja, sejak resmi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pak Lukas belum menerima gajinya.

“Hingga saat ini saya belum menerima gaji. Mungkin pemerintah masih menguruskan karna banyaknya peserta,” lanjut dia.

Ternyata tidak hanya Pak Luka, ada tiga guru lainnya di SMP tersebut yang juga bernasib sama.

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators