Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Sejak kemarin, jagad maya diramaikan oleh video yang menunjukkan lautan busa memenuhi sungai Kali Baru, Tugu, Cimanggis. Warga menyebut sungai yang dipenuhi dengan busa putih dengan ‘Negeri di Atas Awan’.
Warga menduga, gumpalan busa yang meluap melebihi batas sungai terjadi karena limbah yang terbawa dari hulu sungai. Meski begitu sampai sekarang belum diketahui jelas, dari mana dan apa yang menyebabkan lautan busa itu timbul.
“Selamat sore telah terjadi pencemaran lingkungan di kali Baru penuh busa yang berlokasi di Taman Dua Gang. Musholla RT 01 RW 01,” tulis akun Instagram @infodepok_id, dikutip Rabu (29/11/2023).
"Dimohon kepada pemerintah untuk mengusut dampak lingkungan yang terjadi dan sumber limbah busa tersebut," lanjutnya.
Dengan fenomena ini, warga Depok pun lantas meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menyelidiki penyebab timbulnya lautan busa ini.
Beberapa warga juga mengungkapkan kalau busa yang mengalir di sungai Kali Baru itu menyebabkan kulit gatal-gatal.
“Tolong dong ini cari tahu asalnya limbah sampai busa semakin tinggi lho. Baru tahun ini dapat kirimkan beginian, itu busanya kalo kena kulit ternyata gatal, ini limbah apa yak?” keluah @selvi_nur_hajizah.
Sementara itu, menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, busa ini berasal dari endapan bekas deterjen.
Kepala DLHK Depok, Abdul Rahman bilang, selama musim kemarau, sisa cucian warga yang dibuang ke sungai membuat sisa-sisa deterjen mengendap dan terakumulasi.
Kemudian, saat musim hujan dan debit air di sungai bertambah, sisa deterjen tersebut larut terbawa air dan menjadi busa.
“Itu tentu banyak endapan limbah domestik, bekas deterjen seperti teraduk, apalagi perubahan musim dari kemarau ke hujan, karena aliran menjadi deras,” jelas Abdul.
Kesimpulan ini diambil setelah DLHK Depok bersama Dinas Pemdam Kebakaran serta Penyelamatan (DKP) Depok, aparatur pemerintah dan stakeholder setempat melakukan penelusuran terhadap lautan busa yang timbul ini.
Selain menelusuri Kali Baru, pihaknya melakukan penelusuran diduga adanya pembuangan limbah.
“Kita telusuri badan sungai, sejumlah instansi pembuangan limbah mulai dari perumahan dan pabrik sekitar Kali Baru,” imbuh Abdul.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators