Penyebab dan Cara Menghadapi Quarter Life Crisis di Usia 20-30 Tahun, Umur Segini Emang Lagi Lucu-lucunya
INDOZONE.ID - Para Gen Z sepertinya sudah tidak asing lagi mendengar istilah quarter life crisis. Sebenarnya apa sih quarter life crisis itu?
Dalam Penelitian yang dilakukan oleh Luluk Masluchah, dkk (2022: 16) menyatakan bahwa quarter life crisis merupakan kondisi di mana seorang individu mengalami krisis emosional pada masa transisi dari masa remaja menuju masa dewasa awal sebagai respon terhadap ketidakstabilan yang memuncak, perubahan yang konstan, terlalu banyak pilihan-pilihan, serta perasaan panik dan tidak berdaya.
Sederhananya, quarter life crisis ini adalah periode atau masa dari seorang individu yang mengalami ketidakpastian, kebingungan, dan kecemasan yang seringkali melanda mereka yang berada di masa dewasa asal.
Baca Juga: 35 Contoh Pantun Nasehat dalam 2 dan 4 Baris, Penuh Makna!
Penyebab dari quarter life crisis ini bisa bermacam-macam, tetapi biasanya pemicu utama seseorang mengalami quarter life crisis adalah karena mereka mengalami tekanan dari perkembangan karir, hubungan interpersonal, dan ekspektasi sosial.
Misalnya saja, perasaan khawatir akan masa depan karena dipicu melihat teman-temannya yang sudah bekerja dan memiliki karir yang cemerlang atau banyak individu di usia 20-30 tahun merasa sulit untuk menemukan arah karir yang tepat atau merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka saat ini sehingga memunculkan pertanyaan “aku udah ada di jalur yang benar belum ya?”, “usia segini kok masih gini-gini aja?”.
Pertanyaan-pertanyaan itulah yang bisa memicu kecemasan dan kebingungan.
Baca Juga: Anak SD di Lampung Jadi Korban Bullying: Kepala Ditempeleng, Jilbab Ditarik
Apalagi zaman sekarang, keberadaan dan kemajuan teknologi juga berperan dalam menciptakan quarter life crisis.
Kemajuan teknologi memberikan kita akses yang tidak terbatas ke kehidupan kita melalui media sosial, yang pada akhirnya dapat menciptakan perbandingan dan rasa kurang percaya diri.
Mengutip dari kanal yankes.kemenkes.go.id, ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mengalami quarter life crisis. Tanda-tanda tersebut antara lain:
Baca Juga: Libatkan Masyarakat Jaga Lingkungan, Alam Ganjar Apresiasi Usaha Sugar Souvenir
1. Bingung terhadap masa depan
2. Kesulitan dalam mengambil keputusan terkait pilihan-pilihan yang berpengaruh pada jalan hidupnya
3. Mulai membandingkan diri dengan orang lain terkait pencapaian
4. Terperangkap dalam keadaan dimana arah hidupnya tidak jelas
5. Terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan
6. Kurangnya motivasi untuk menghadapi rutinitas harian
7. Adanya perasaan khawatir akan tertinggal dari teman-teman
8. Merasa iri terhadap teman sebaya yang telah mencapai impian lebih dahulu
Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas berarti kamu sedang ada di fase quarter life crisis. Tetapi tenang saja, quarter life crisis adalah pengalaman yang umum yang biasa dihadapi oleh sebagian besar individu dan bukanlah sesuatu yang harus dihadapi sendirian.
Mengutip dari orami.co.id, ada beberapa cara alternatif yang bisa kamu lakukan saat kamu menghadapi masa quarter life crisis ini:
1. Mengenali diri sendiri
Dengan kamu mengenali diri kamu sendiri lebih dalam, kamu akan lebih mudah mengetahui apa yang ingin kamu lakukan kedepannya. Dengan kamu sudah mengenali diri kamu sendiri kamu akan mempunyai motivasi untuk menjalani hidup dan juga akan lebih mudah untuk mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya.
2. Jika punya masalah jangan suka dipendam
Sering kali seseorang jika mempunyai masalah dia suka memendam masalah tersebut dan tidak terbuka akan masalahnya. Hal ini justru sikap yang buruk ya Gen Z. Jika kamu mempunyai masalah baik itu masalah besar maupun kecil ada baiknya coba kamu ceritakan masalah tersebut dengan orang terdekat yang kamu percaya, karena bisa saja orang terdekatmu bisa punya solusi dari masalah yang kamu sedang hadapi.
Baca Juga: Kemnaker Corpu Learning Festival sebagai Langkah Rumuskan Visi SDM Ketenagakerjaan Unggul
3. Berhenti membandingkan diri sendiri dan orang lain
Ini nih yang sering kali para Gen Z lakukan, selalu membanding-bandingkan hidup kamu dengan hidup orang lain. Mulai dari sekarang stop membanding-bandingkan hidup kamu sendiri, gak akan ada habisnya, karena pasti akan ada orang yang lebih baik dari kita. Hal yang terpenting adalah fokus pada diri kamu sendiri, fokus pada pengembangan diri, dan belajarlah mencintai diri kamu sendiri.
4. Membuat rencana hidup
Membuat rencana hidup merupakan salah satu cara menghadapi quarter life crisis. Kamu bisa membuat rencana hidup untuk beberapa tahun ke depan, seperti rencana ingin tinggal di mana atau rencana di tahun sekian sudah memiliki apa saja. Perlu diingat bukan hanya menuliskan rencananya saja, tapi tuliskan juga cara untuk meraih mimpi-mimpi tersebut. Hal ini bisa membantu kamu mempunyai hidup yang lebih tertata.
Baca Juga: Kemnaker Corpu Learning Festival sebagai Langkah Rumuskan Visi SDM Ketenagakerjaan Unggul
5. Temukan support system yang baik
Memiliki support system yang baik dari orang-orang sekitar dapat membantu kamu dalam melewati masa quarter life crisis. Temukan orang-orang yang bisa mendukung segala cita-cita dan impian kamu. Dengan kamu memiliki support system yang baik, mereka akan memberikan tempat yang aman untuk berbagi perasaan khawatir dan ketidakpastian yang sedang kamu hadapi. Mereka juga akan memberikan dorongan untuk kamu bisa melangkah lebih maju dan membantu mengambil tindakan dalam mencapai tujuan kamu.
6. Mencari bantuan profesional
Jika kamu merasa kebingungan dan kekhawatiran ini terus berlanjut, apalagi sampai mengganggu aktivitas harianmu, maka mencari bantuan dengan pergi ke psikolog yang berpengalaman bisa sangat membantu kamu dalam menghadapi masa quarter life crisis.
Mereka akan membantu kamu dengan mengajarkan berbagai keterampilan dan strategi penanganan yang efektif untuk mengatasi stres, kecemasan, ketidakpastian, dan masalah-masalah lainnya yang muncul saat kamu berada dalam fase quarter life crisis.
Baca Juga: Endapaan Deterjen Jadi Sebab Sungai ‘Di Atas Awan’ di Depok
Quarter life crisis adalah perjalanan pribadi yang penuh dengan tantangan namun dapat menjadi kesempatan untuk kamu berkembang dan bertumbuh. Dengan kamu menghadapi quarter life crisis ini secara tidak langsung kamu juga akan belajar banyak hal tentang proses bertumbuh menjadi dewasa.
Dengan kamu memahami diri kamu secara mendalam, memiliki rencana dan tindakan yang realistis, dan juga memiliki support system yang baik, kamu pasti bisa menghadapi krisis ini dengan lebih tenang dan yakin bahwa kamu tidak pernah sendirian dalam perjalanan menuju kedewasaan.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators