Selasa, 26 DESEMBER 2023 • 12:05 WIB

Mau Rumah Tangga Awet? Jangan Terlalu Mewah Bikin Pesta Pernikahan

Author

Ilustrasi pasangan yang menikah.

INDOZONE.ID - Dua professor asal Emory University, Hugo M Mialon dan Andrew M Francis, mengungkap hasil penelitian yang mengejutkan ihwal hubungan pesta pernikahan dengan perceraian.

Hal itu terungkap dari hasil penelitian mereka yang melibatkan 3.151 orang dewasa di Amerika Serikat yang sedang atau pernah menikah.

Menurut Mialon, pasangan yang memilih untuk mengadakan pernikahan hemat mungkin merupakan tipe pasangan yang lebih cocok satu sama lain.

Tidak hanya itu, pernikahan yang sederhana dan hemat juga dapat melegakan pasangan muda dari beban keuangan yang mungkin membebani kehidupan pasca pesta pernikahan mereka.

Baca Juga: Dukung LGBT Garis Keras, Thailand Sahkan Pernikahan Sesama Jenis Susul 2 Negara Asia Lainnya

Sebaliknya, masyarakat yang cenderung memaksakan keinginan mereka untuk mengadakan sebuah pernikahan yang menghabiskan lebih banyak uang daripada yang sebenarnya mampu mereka tanggung, dapat menyebabkan stress.

Pada akhirnya, hal ini akan meningkatkan risiko depresi pasangan setelah pernikahan.

Andrew M Francis mengatakan, sejak lama industri pernikahan selalu mengaitkan pesta mewah dengan pernikahan yang langgeng.

Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa kesan tersebut mungkin tidak sepenuhnya akurat.

"Sebaliknya, menghabiskan banyak uang untuk pernikahan bukanlah satu-satunya indikator keberhasilan pernikahan," jelasnya dalam hasil penelitian tersebut.

Baca Juga: Viral Pernikahan Super Mewah Ryan Harris dan Gwen Ashley, Dimeriahkan Musisi Ternama Mancanegara dan Habiskan Rp75 M

Sementara itu, dalam penelitian ini diketahui bahwa mempelai wanita yang mengeluarkan lebih dari US$20.000 atau setara Rp300 juta untuk pernikahannya, memiliki tingkat perceraian sekitar 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang menghabiskan antara US$5.000 - US$ 10.000.

Sedangkan pasangan yang menghabiskan US$1.000 (sekitar Rp15 juta) atau kurang untuk pernikahan mereka, memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah dari rata-rata.

Meski begitu, pernikahan yang dihadiri oleh banyak tamu, justru dapat menurunkan risiko perceraian.

Sebab, dengan banyaknya tamu yang menghadiri pernikahan seseorang, dapat memberikan energi positif kepada pasangan itu.

Selain itu, ini juga berarti bahwa banyak teman dan keluarga dapat membantu pasangan mengatasi berbagai tantangan pernikahan.

Dengan temuan ini, tidak hanya menggoyahkan pandangan umum tentang pernikahan mewah sebagai jaminan keberlanjutan hubungan, tetapi juga memberikan pandangan baru tentang pentingnya sederhana, ekonomis, dan penuh dukungan komunitas dalam membangun pernikahan yang langgeng.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Internasional, CNN International