Senin, 19 FEBRUARI 2024 • 20:52 WIB

Kisah Wanita Jalin Hubungan Asmara 19 Tahun dengan Pria Ngaku Pengusaha Ternyata Polisi yang Menyamar

Author

Ilustrasi wanita berhubungan dengan seorang polisi menyamar. (Freepik)

INDOZONE.ID - Kisah hidup seorang wanita Inggris bernama Mary (bukan nama sebenarnya), terasa seperti FTV, usai dia mengetahui rahasia kekasihnya terbongkar.

Kepada The Guardian, Mary mengungkapkan dirinya baru mengetahui telah menjalin hubungan dengan seorang polisi Avon and Somerset yang sedang menyamar, setelah menjalin hubungan selama 19 tahun lamanya.

Di dalam hubungannya, keduanya bahkan telah dikarunia oleh seorang putra. Dan laki-laki itu juga menjadi ayah tiri yang baik untuk putri pertama Mary.

Petugas tersebut menyembunyikan identitas aslinya dari Mary dan tidak pernah memberitahukan pekerjaannya yang sebenarnya. Selama ini, petugas polisi itu hanya mengaku bekerja sebagai pengusaha. Parahnya, dia juga menggunakan identitas fiktifnya untuk membuat akta kelahiran putra mereka.

Penyamaran petugas polisi itu baru terungkap pada tahun 2020, setelah Mary dan petugas polisi itu bertunangan dan akan menikah.

Setelah penyamaran itu terungkap, Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC) pun menyelidiki petugas senior di kepolisian Avon and Somerset, yang mengetahui hubungan petugas yang menyamar dengan wanita tersebut sejak tahun 2013.

Baca Juga: Aksi Heroik Brigadir Imam, Polisi di Sumenep yang Bantu Emak-emak saat Motornya Mati di Jalan

Terungkapnya identitas petugas polisi itu membuat Mary terkejut. Bagaimana tidak, laki-laki yang selama ini sangat dikenalnya, ternyata bukan sosok asli dan jauh dari bayangan yang selama ini dia kenal.

Ilustrasi wanita berhubungan dengan seorang polisi menyamar. (Freepik)

“Semua ini telah menghancurkannya. Dia telah mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri. Dia menangis setiap hari. Dia tidak tidur. Dia benar-benar ketakutan,” kata saudara perempuan Mary, mengutip The Guardian, Minggu (18/2).

Berita tentang penipuan itu pun juga telah menjungkirbalikkan kehidupan seluruh keluarga Mary.

“Ayah kami stres, hal ini telah merusak kesehatannya. Hal ini telah membuatnya masuk rumah sakit. Ibuku menggunakan antidepresan, dia tidak bisa tidur di malam hari. Kami tidak bisa membicarakan hal ini kepada siapa pun, bahkan dengan anak-anak kami sendiri. Ini menghancurkan kami sebagai sebuah keluarga,” tambah saudara perempuan Mary.

Baca Juga: Kronologi Komika Aulia Rakhman Diduga Hina Muhammad Viral hingga Berujung Diamankan Polisi

Selain penipuan, keluarga Mary juga menuduh polisi Avon and Somerset melakukan intimidasi dan ancaman kepada mereka selama tiga tahun terakhir, dalam upaya untuk mencegah mereka berbicara kepada pers.

Polisi senior, kata mereka, memperingatkan mereka bahwa jika masyarakat mengetahui hubungan yang telah berlangsung selama 19 tahun tersebut, akan ada kerusuhan yang menanti keluarga mereka.

“Mereka seharusnya melayani dan melindungi. Saya tidak yakin mereka akan melindungimu, saya yakin mereka akan melindungi diri mereka sendiri. Mereka memanfaatkan kita dan meminta kita menutupi kegagalan mereka. Mereka mencoba membungkam kami,” imbuh saudara perempuan Mary.

Pihak kepolisian mengeluarkan permintaan maaf 

“Saat bekerja dalam peran penyamaran, seorang mantan perwira terlibat dalam hubungan yang tidak pantas dengan anggota masyarakat menggunakan nama samaran mereka,” kata juru bicara Kepolisian Avon dan Somerset.

“Anggota masyarakat tidak mempunyai hubungan dengan kepolisian dan sampai saat ini mereka sama sekali tidak menyadari hubungan mereka dengan petugas polisi yang menyamar. Mereka tidak berperan dan tidak terkait dengan penempatan operasional petugas,” lanjutnya.

“Kami menyadari sepenuhnya bagi mereka yang terlibat bahwa hal ini telah sangat mengecewakan selama beberapa tahun, dan masih tetap demikian hingga saat ini. Kami minta maaf. Kami menyadari dan memahami dampak buruk dan mengerikan yang ditimbulkannya terhadap mereka yang terkena dampak, dan kami telah mengambil dan terus menjalankan tugas kami untuk memberikan perhatian kepada mereka dengan sangat serius.”

Baca Juga: 2 Bocah SD Tanpa Helm Nekat Naik Motor dari Madura ke Jakarta Cuma Bawa Rp100 Ribu, Dihentikan Polisi di Semarang

Ilustrasi wanita berhubungan dengan seorang polisi menyamar. (Freepik)

Tidak diketahui mengapa petugas polisi yang menyamar itu membina hubungannya dengan Mary sejak 2001 silam. Sebab, Mary diyakini tidak menjadi sasaran operasi pengawasan apa pun. Begitu pula dengan keluarganya, yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah memiliki hubungan dengan penjahat.

Kerabat Mary mengatakan pria yang menyamar, yang juga berkulit hitam, sebagai pria karismatik namun pendiam yang tampaknya tertarik pada mobil dan menghabiskan waktu luangnya dengan latihan beban dan seni bela diri. Menurut saudara laki-laki Mary, iparnya tersebut mencoba memenangkan hati keluarga tersebut ketika dia mulai berkencan dengan Mary pada awal tahun 2000-an.

“Dia adalah orang yang tahu cara bergaul dengan orang lain. Dia tahu ibuku menyukai bunga; setiap kali dia datang, dia akan menciumnya, membelikannya bunga, memeluknya,” kenangnya.

Namun, petugas yang menyamar itu bisa menjadi sosok yang manipulatif dan mengontrol, mengingat bagaimana ketika pasangan tersebut memiliki masalah hubungan, dia akan selalu menemui ibu mereka dan berbicara dengannya, mencoba untuk memenangkan hatinya.

Baca Juga: Viral Aksi Bullying Pelajar SMA di Curug Tangerang, Polisi Bilang Perkelahian Anak-anak

“Adikku punya banyak teman laki-laki, tapi pada dasarnya dia memaksanya melepaskan semua temannya yang laki-laki. Dia sangat manipulatif dalam hal itu,” imbuh kakak laki-laki Mary.

Setelah beberapa waktu, pasangan itu memulai menjalani Hubungan mereka dengan serius. Meskipun petugas tersebut sering bepergian selama beberapa hari untuk ‘bisnis’, dia mengembangkan ikatan yang erat dengan keluarga Mary, membantu ayahnya ketika dia membutuhkan mobil baru dan secara teratur menghadiri pertemuan keluarga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian