2 Bocah SD Tanpa Helm Nekat Naik Motor dari Madura ke Jakarta Cuma Bawa Rp100 Ribu, Dihentikan Polisi di Semarang

Ilustrasi dua anak kecil naik motor dari Madura ke Jakarta. (Freepik)

INDOZONE.ID - Polisi di Tengaran, Kabupaten Semarang, mungkin merasa heran ketika menghentikan dua anak SD yang sedang mengendarai sepeda motor tanpa helm.

Dilihat dari akun memomedsos, kedua anak tersebut ternyata bukanlah warga setempat di Tengaran, melainkan berasal dari Madura, dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer dari Kabupaten Semarang.

Ketika ditanya oleh polisi, kedua anak ini mengaku tengah menuju Jakarta. Fakta ini mendorong polisi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keberadaan dua anak tersebut.

Ternyata, kedua anak berusia 12 tahun tersebut masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sampang, Madura. Dengan usia yang masih sangat muda, mereka melakukan perjalanan jauh tanpa persiapan yang memadai, seperti halnya orang dewasa pada umumnya.

Baca Juga: Korban Perceraian Orang Tua, Bocah SD Ini Terpaksa Jual Pentol Nafkahi Diri Sendiri

Keduanya hanya membawa uang sebesar Rp 100 ribu yang mereka pinjam dari tetangga. Pakaian yang mereka bawa pun sangat minim, hanya berupa kaos oblong, celana pendek, dan sandal jepit yang melekat di tubuh mereka.

Namun, sebelum mencapai tujuan mereka di Jakarta, petugas kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, berhasil menghentikan dan mengamankan kedua anak tersebut di Kantor Polsek setempat.

Dalam menjelaskan situasi mereka, keluarga kedua anak tersebut segera datang menjemput. Ternyata, alasan kedua anak tersebut pergi ke Jakarta hanya ingin bertemu dengan teman sebaya mereka yang sebelumnya sering berkomunikasi melalui telepon.

Baca Juga: Efek Kelamaan Tidur Siang, Masih Maghrib Bocah SD Ini Siap-siap Mau Pergi Sekolah

Salah satu dari mereka, yang diidentifikasi dengan inisial D, mengungkapkan bahwa mereka berdua berangkat ke Jakarta pada tanggal 19 November 2023, sekitar pukul 13.00 WIB. Ini adalah perjalanan pertama mereka ke luar kota, dan mereka tidak tahu rute yang harus diambil. Oleh karena itu, mereka menggunakan bantuan Google Map (GPS).

Keduanya bergantian menyetir, tanpa menggunakan helm, dan selama perjalanan mengaku tidak pernah bertemu dengan polisi.

Pada malam hari, mereka menginap di sebuah gardu di pinggir jalan raya Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Keesokan harinya, mereka melanjutkan perjalanan, dan saat merasa lapar, mereka hanya membeli mie instan.