INDOZONE.ID - Aparat Polres Tangerang Selatan menangani kasus dugaan bullying yang menimpa seorang siswa sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurut polisi, peristiwa yang viral di media sosial itu hanyalah perkelahian anak-anak saja.
Kepala Unit Reskrim Polsek Curug, AKP Nurbianto mengatakan, tindakan kekerasan tersebut terjadi di dalam ruang kelas saat jam belajar mengajar.
"Itu kejadian berkelahi antara anak-anak saja," kata Nurbianto di Tangerang, Jumat (13/10/2023).
Aksi bullying di SMKN 2 Yupentek Curug Tangerang Selatan viral di media sosial.
Menurutnya, insiden itu diketahui pihaknya setelah menerima informasi terkait adanya perundungan di salah satu SMKN Curug yang terjadi pada hari Kamis (12/10/2023).
Baca Juga: Dear Orangtua, Ini 4 Cara Mendidik Anak agar Tidak Rentan Jadi Pelaku Bullying
Dalam hal ini, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua siswa atas dugaan sebagai pelaku dan korban.
"Siswa itu sama-sama luka. Awalnya, ini dikatakan, dibilang 'biasa saja, jangan kaya perempuan'. Terus salah satunya marah dan terjadi perkelahian," tutur Nurbianto.
Atas kejadian itu, pihaknya pun memanggil para orang tua siswa dan sekolah, untuk melakukan upaya preemtif dan preventif, dengan melakukan mediasi serta penetrasi di lapangan.
Baca Juga: Siti Atikoh: Gerakan Pramuka Dapat Mencegah Kasus Bullying
"Hari ini sudah mediasi, kemarin sebenarnya sudah mediasi cuma belum selesai," kata dia.
Sebelumnya, beredar sebuah video viral memperlihatkan seorang pelajar jatuh terkapar di lantai dan dipukuli oleh seorang pelajar lainnya.
Tindak kekerasan itu diduga terjadi di dalam ruang kelas, saat jam belajar mengajar usai.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: