INDOZONE.ID - Perundungan atau yang lebih dikenal sebagai bullying, makin marak saja terjadi di sekolah dan kampus.
Jenis dari perundungan yang dilakukan juga beragam, mulai dari fisik sampai verbal.
Contoh dari bentuk perundungan pun bermacam-macam, seperti serangan, penindasan, dan tindakan pelecehan.
Untuk memahami apa pengertian dari perundungan, berikut INDOZONE bagikan contoh, jenis-jenis, dan cara mencegah bullying.
Apa Arti Perundungan?
Istilah 'perundungan' berasal dari kata 'rundung' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Perundungan adalah perbuatan mengganggu, mengusik terus-menerus, atau menyusahkan.
Perundungan sering disebut juga perisakan atau pembulian (bullying).
Umumnya, tindakan perundungan melibatkan kekerasan, ancaman, atau paksaan demi mengintimidasi orang lain.
Biasanya, perundungan terjadi karena adanya ketidakseimbangan fisik atau status sosial.
Dengan begitu, orang yang merasa fisiknya lebih baik dan memiliki posisi lebih tinggi, cenderung akan merundung orang yang kurang darinya.
Parahnya lagi, perundungan tak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga remaja dan anak sekolah.
Baca Juga: Bullying dan Bercanda, Ini Batas dan Perbedaannya
Jenis-Jenis dari Perundungan
Ada banyak jenis tindakan perundungan yang kerap dilakukan.
Secara umum, jenis jenis perundungan terbagi menjadi empat, antara lain:
1. Perundungan fisik
Sesuai namanya, perundungan fisik adalah perundungan yang menyerang fisik korban.
Perundungan fisik bisa dirasakan langsung oleh korban, makanya menimbulkan luka, nyeri, bahkan cedera.
Biasanya, pelaku perundungan fisik merasa dirinya lebih kuat dan lebih berkuasa, sehingga bisa mengintimidasi korban.
Adapun beberapa contoh dari perundungan fisik adalah sebagai berikut:
- Memukul
- Menampar
- Menendang
- Mendorong
- Menjambak
- Melempar
- Menggigit
- Mencakar
- Meludah
- Mencubit
2. Perundungan verbal
Berbeda dengan perundungan fisik, perundungan verbal dilakukan secara lisan melalui ucapan.
Meski tidak melibatkan fisik, perundungan verbal kerap merugikan mental dan psikologis korban.
Korban akan merasa sedih, galau, gusar, stres, cemas, marah, ketakutan, bahkan depresi.
Beberapa contoh tindakan dari perundungan verbal yaitu meliputi:
- Mengancam
- Menghina
- Mengejek
- Merendahkan
- Meremehkan
- Menggoda
- Memanggil nama yang tidak pantas
- Memberi komentar yang tidak layak
3. Perundungan siber
Cyberbullying atau perundungan siber merupakan perundungan yang menggunakan layanan internet.
Umumnya, perundungan siber dilakukan melalui media sosial dalam bentuk video atau tulisan.
Tindakan cyberbullying bertujuan untuk memprovokasi dan mencemarkan nama baik korban.
Berikut ini beberapa contoh perundungan yang bersifat siber:
- Membuat ancaman secara online
- Mengirimkan teks untuk merendahkan
- Menyebarkan video untuk mempermalukan
- Mengirimkan gambar untuk menindas
Baca Juga: Efek Bully yang Akan Terasa Sampai Dewasa
Cara Mencegah Terjadinya Perundungan
Agar tidak menjadi pelaku atau korban dari perundungan, ada banyak hal yang harus diperhatikan.
Inilah beberapa cara mencegah perundungan yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat:
- Beri kasih sayang kepada anak sejak dini
- Tanamkan nilai-nilai keagamaan sejak kecil
- Ajarkan pola asuh yang penuh etika
- Bangun rasa empati dan peduli terhadap sesama
- Beri teguran sopan ketika melakukan kesalahan
- Pupuk rasa percaya diri dan keberanian anak
- Ajak anak untuk mengikuti kegiatan sosial
- Ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif
- Buat komunikasi yang aktif dan efektif
- Memberikan contoh sikap saling menghormati
- Memberi tahu dampak negatif dari bullying
Itulah pengertian dari perundungan lengkap dengan contoh dan jenis-jenisnya. Yuk, sama-sama mencegah terjadinya perundungan!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: