Kategori Berita
Media Network
Senin, 23 MARET 2020 • 17:44 WIB

Perilaku Bullying: Definisi, Dampak, Penyebab dan Cara Pencegahan

Ilustrasi perilaku bullying anak sekolah (onthematma.com)

Belakangan ini, banyak sekali kasus bullying atau perundungan terjadi di masyarakat. Aksi bullying cenderung dialami oleh anak-anak sekolah.

Kebanyakan korban dari tindakan intimidasi ini pun tak mampu melawan ketika mendapat kekerasan dari si pelaku bullying.

Lalu, apa sebenarnya definisi bullying? Apa pula yang menyebabkan tindakan perundungan ini terjadi? Serta bagaimana dampak bagi si korban dan cara mencegahnya?

Untuk lebih tahu, mari simak ulasannya berikut ini!

Definisi Bullying

Ilustrasi tindakan bullying (eltxoromatutino.com)

Secara pengertian, bullying adalah perilaku disengaja dan agresif yang terjadi berulang dengan maksud untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun mental.

Melansir bullying.co.uk, perilaku bullying sering ditujukan kepada orang tertentu karena alasan ras, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, penampilan dan kondisi fisik seseorang yang berbeda.

Perilaku bullying dapat dialami oleh siapa saja dan kapan saja. Namun, kebanyakan terjadi pada anak-anak dan remaja.

Penyebab Perilaku Bullying

Ilustrasi perilaku bullying di sekolah (nypost.com)

Menurut sebuah riset, penyebab bullying dapat berasal dari korban maupun si pelaku bully itu sendiri.

Adapun penyebab bullying yang berasal dari si korban, di antaranya:

  • Penampilan fisik yang dianggap berbeda atau ketinggalan zaman bila dibandingkan dengan orang-orang lain pada umumnya.
  • Berasal dari ras berbeda yang dianggap sebagai minoritas.
  • Kecenderungan orientasi seksual yang berbeda memasuki usia remaja, misalnya gay, lesbian, transgender, dan sebagainya.
  • Ketika dianggap lemah dan tidak mampu melawan orang-orang di sekitarnya.
  • Terlihat tidak mudah bergaul (kurang pergaulan) dan memiliki sedikit teman.
     

Sementara itu, faktor penyebab bully dari sisi pelaku bullying itu sendiri, antara lain:

  • Pelaku bully memiliki masalah pribadi hingga membuatnya tidak berdaya dengan kehidupannya sendiri.
  • Si pelaku adalah korban bully di lingkungan keluarga. Ia kemudian membalasnya dengan cara mem-bully orang lain yang lebih lemah darinya.
  • Rasa iri si pelaku kepada korban karena ia tidak memiliki keistimewaan yang sama dengan orang tersebut.
  • Tak jarang, pelaku sengaja melakukan penindasan ke orang lain hanya untuk mencari perhatian.
  • Kesulitan mengendalikan emosi ketika marah dan frustasi, sehingga dilampiaskan dengan tindakan intimidasi ke orang lain.
     

Dampak atau Efek Samping Tindakan Bullying

Ilustrasi anak sedih akibat bullying (Unsplash/@kj2018)

Dari perilaku bullying yang dialami seseorang, tentu akan menimbulkan dampak atau efek samping pada fisik maupun mental.

Beberapa dampak jangka panjang maupun pendek akibat bullying, meliputi:

  • Rasa takut, stres, cemas, hingga depresi berlebihan oleh si korban.
  • Timbul keinginan untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri.
  • Kesulitan tidur, nafsu makan menurun, suasana hati tidak stabil, dan tidak berdaya.
  • Rendahnya rasa percaya diri.
  • Merasa kesepian dan terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
  • Korban bullying cenderung sulit terbuka apalagi percaya pada orang lain.
     

Cara Pencegahan atau Mengatasi Bullying

Ilustrasi perilaku bullying anak sekolah (onthematma.com)

Lantas pertanyaannya, apakah bullying dapat dicegah? Jika iya, bagaimana cara pencegahan bullying?

Berikut adalah beberapa cara mencegah bullying yang dapat kamu lakukan:

  • Berusaha tetap bersikap tenang. Ambil nafas dalam-dalam sekitar satu menit, lalu hembuskan perlahan keluar.
  • Sebisa mungkin tidak menunjukkan amarah atau sedih di depan pelaku bullying.
  • Berdiri tegak, angkat kepala, dan pandang si pelaku bullying dengan tegas. Hadapi dan tidak perlu takut.
  • Jika pelaku memintamu untuk melakukan perilaku yang merugikan, tolak hal itu dengan sopan dan tegas.
  • Langsung menghindar bila ada kemungkinan kamu dalam bahaya.
  • Jika sulit menghadapi si pelaku bullying secara sendirian, cobalah cari bantuan dari orang di sekitar.
  • Blokir semua akun media sosial si pelaku bully. Ini terjadi bila kamu mengalami cyber-bullying di internet.
  • Simpan perilaku bullying dari si pelaku sebagai barang bukti untuk dilaporkan pada pihak-pihak berwenang.
     

Apabila kamu sebagai orang tua dan tidak ingin anak menjadi korban ataupun pelaku perundungan, inilah cara pencegahan bullying yang dapat dilakukan:

  • Tanamkan nilai-nilai moral dan positif sejak dini kepada anak.
  • Bangunlah komunikasi yang baik dengan anak, lalu dampingi ia dalam proses tumbuh kembangnya.
  • Seringlah mengajak anak berdikusi untuk mencari tahu tindakan apa saja yang mungkin ia dapatkan dari orang-orang sekitar.
  • Dukunglah minat dan bakat si anak pada kegiatan positif.
  • Bangunlah rasa empati pada diri anak terhadap lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya.
  • Bila anak cenderung terlihat sebagai pelaku bullying, ajak anak berdiskusi dan jelaskan bahwa itu bukanlah perilaku terpuji.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Perilaku Bullying: Definisi, Dampak, Penyebab dan Cara Pencegahan

Link berhasil disalin!