Rabu, 17 APRIL 2024 • 13:00 WIB

11 Puisi Pendek tentang Kartini yang Menyentuh Hati, Singkat!

Author

Ilustrasi perayaan Hari Kartini dengan pembacaan puisi tentang Kartini

INDOZONE.ID - Memperingati Hari Kartini tanggal 21 April, ada banyak puisi menyentuh hati tentang RA Kartini yang bisa kita resapi.

Puisi tentang ibu kita Kartini dapat berisi mengenai perjuangannya terhadap emansipasi wanita.

Selain itu, puisi untuk Hari Kartini juga boleh memuat ungkapan syukur dan terima kasih atas jasa-jasanya.

Nah, INDOZONE punya kumpulan puisi singkat dan pendek yang menyentuh hati tentang ibu kita RA Kartini, cocok untuk peringatan Hari Kartini!

Puisi tentang Kartini

Ilustrasi perayaan Hari Kartini dengan pembacaan puisi tentang Kartini

Untuk mengenang perjuangan terhadap emansipasi wanita, resapilah puisi Kartini yang singkat dan menyentuh hati berikut ini:

1. Sang Permata Indonesia

Oleh: Khusnia Hidayah

Bagai mentari di penghujung pagi buta
Kau cairkan udara beku langit kelabu
Sinarmu menyuamkan lara
Kaum wanita nusantara nan terhina

Bak bintang berkelip dalam kelam
Kau menjadi pahlawan siang malam
Juangmu membimbing melangkah maju
Meski berliku penuh batu

Habis gelap terbitlah terang
Dialah Raden Ajeng Kartini
Djojo Adhiningrat
Sang permata Indonesia
Harum namanya sepanjang masa

2. Kartini Masa Kini

Masihkah terngiang di telingamu bisikan Kartini?
Bisikan lembut yang menyusui wanita masa kini
Harap dan cemas kepada mereka agar penuh dengan edukasi
Menjadikan mereka wanita yang penuh inspirasi

Bisakah kau terbitkan lagi terangmu?
Sebab gelap yang kau sibak dulu kini menjadi pilu
Berikan wanita masa kini kesopanan yang saat ini jarang terjadi
Menepis agar tak terlegitimasi dalam generasi ini

Buktikan bahwa kalian akan menjadi tangguh
Wanita yang tidak bodoh
Wanita yang tidak mudah dituduh
Saling merengkuh dan memenjarai angkuh

Kuharap kalian tau pengorbanan R.A Kartini
Bersusah payah berjuang demi emansipasi
Jadilah wanita sejati
Kartini masa kini
Yang memberi asi bagi tunas tunas negeri ini

3. Panggul

Oleh: Kei Kurnia

Pagi-pagi sekali Kartini turun gunung
Ia memanggul matahari
Mata buta cita dan cinta
Bernyala seketika

Sebuah selendang telah terbentang
Untukmu sayang
Anak-anak surya berjalan beriring
Bunyi emansipasi sudah berdenting

4. Kartini Sang Maharani

Kartini sang Maharani
Cermin cinta kasih suci mulia
Guru bangsa pemberi arti
Tegaknya martabat manusia

Cendekiawati muslimah
Bijak bestari dalam melangkah
Sabar membimbing sesama
Mencapai cita nan mulia

Kartini oh Kartini
Figur wanita teladan
Kartini oh Kartini
Kan kuikuti jejakmu

Kartini sang Maharani
Penegak hak asasi manusia
Pendidik sejati kaumnya
Ikhlas berjuang tulus fitri

Baca Juga: 5 Sifat Kartini yang Perlu Diteladani Perempuan Masa Kini

Puisi untuk Kartini

Ilustrasi perayaan Hari Kartini dengan membaca puisi tentang ibu Kartini

Puisi tentang ibu Kartini dapat dijadikan bahan renungan untuk menghormati dan menghargai pengorbanan RA Kartini.

5. Terima Kasih

Oleh: Sri Utari, S.Pd

Kartini Sang pejuang emansipasi
Berkat dirimu gerik perempuan pribumi tak lagi dibatasi
Belajar dan mengajar demi kemajuan negeri
Tanpa perjuanganmu kami tak kan lagi dihargai

Kau angkat derajat kaum hawa sejajar pria
Kau perjuangkan hak-haknya sedemikian rupa
Kami adalah Kartini masa kini yg mendidik generasi bangsa
Turut menyiapkan bekal mereka meraih cita-cita

Tak akan kami biarkan perjuanganmu sia-sia
Seperti impian besarmu mencerdaskan kaum wanita
Kami yang akan meneruskan impian dan asa
Siap mendidik anak bangsa sepenuh jiwa raga

Kartini putri sejati pendekar bangsa
Engkau telah membawa perubahan kaum wanita
Sehingga menjadi lebih percaya diri berekspresi dan berkarya
Tanpa sedikit pun melupakan qodrat sebagai wanita

Terima kasih wahai ibu kita Kartini yang mulia
Engkau telah membawa cahaya di tengah gulita
Jasamu tertulis dengan tinta emas sejarah
Namamu tak kan sirna di pangkuan masa

6. Wanita Tangguh

Kartini
Sejatinya sosok berjiwa pemimpin
Pemegang amanah kehidupan
Pemegang tampuk keberadaban para puan
Bak anak panah pada busur
Ia membidik sasarannya tanpa pernah mundur

Kartini berjanji pada diri sendiri
Memberi semangat patriot pada ibu pertiwi
Memberi pangan kepada yang kelaparan
Memberi papan bagi yang butuh perlindungan
Memberi air bagi yang kehausan
Memberi tongkat bagi yang tak mampu berjalan
Memberi obor dalam pekat gulita menjadi penerangan
Memberi payung sebagai peneduh dari kepanasan dan kehujanan
Amanah di pundak harus tersampaikan
Segala tindak-tanduk akan dipertanggungjawabkan
Di hadapan hukum dan pengadilan Tuhan

Kamu adalah sosok wanita tangguh yang menjadi citra peradaban masa kini dan masa mendatang
Teguhlah diri tak hanya sebatas emansipasi

7. Di Kala Mentari Menampakkan

Oleh: Dwi Ega Agustina

Sejuknya embun
Lirih menghilang secara perlahan
Perempuan hanya terdiam dalam huniannya
Menjadi budak di dalam istananya
Tanpa melakukan apapun

Hingga semua berubah
Saat kau perjuangkan hak kaummu
Jengah dengan ketidakadilan
Terhadap kaummu sendiri
Yang hanya dipandang sebelah mata

Sosok itu
Wanita perubahan dalam kelam
Dengan perjuangan yang tak sia-sia

Hingga detik ini
Semua perjuanganmu masih kami rasakan
Terima kasih kami ucapkan
Kepada engkau pahlawan kami
Raden Ajeng Kartini

Baca Juga: Begini Wujud Kamar Pingit RA Kartini, Saksi Bisu Perjuangan Meraih Kesetaraan

Puisi Peringatan Hari Kartini

Ilustrasi perayaan Hari Kartini dengan pembacaan puisi tentang Kartini

Agar momen tanggal 21 April lebih berkesan, bacalah puisi Hari Kartini tentang jasa-jasanya terhadap kesetaraan wanita.

8. Kartini Masa Kini

Oleh: Nauroh Nashifah

Dimasa emansipasi
Perempuan kini tak hanya berpangku tangan
Tapi juga membuat pergerakan
Perempuan kini tak rapuh seperti kaca
Perempuan kini bermental baja

Mereka tak lagi bergantung terbelenggu
Kini cantik dan mandiri menjadi satu
Semua perempuan punya cantik tersendiri
Mengisi setiap detak kehidupan dengan warna-warni
Menampak corak indah ibu pertiwi

Keras namun lembut
Kuat namun halus
Itulah Kartini masa kini
Mandiri dan selalu dicintai

9. Srikandi Kebanggaan Pertiwi

Oleh: Ahmad Nur Fauzi

Kartini lahir ketika matahari sedang ditimang koloni
Kartini pancarkan pelita hati tuk Ibu Pertiwi
Maka julukilah dia Srikandi Ibu Pertiwi
Dengan karya yang merayu dunia
Tuk bebaskan ikatan yang meronta

Bahkan sejarah bercerita
Kartini tetap tegar laksana karang
Meski harinya selalu saja dibungkam
Justru dia tak pernah karam

Puan bermental baja
Dia alihkan mitos kesetaraan mendusta
Dia ciptakan emansipasi tuk kaum hawa
Tanpa takut jiwanya yang kerap dianiaya

Dialah Kartini
Tak usang dilumat zaman
Justru menyatu dalam simpul keadilan
Maka pertiwi pun pernah berkata
Akan ada kartini-kartini di beda generasi
Yang akan membuka mata bumi dengan prestasi

10. Kartini

Kartini
Namamu akan abadi hingga nanti
Perjuanganmu akan diikuti oleh Kartini abad modern ini
Lahir mu kan selalu diperingati
Dan selalu dihayati

Kartini
Kau berjuang untuk emansipasi
Agar perempuan tak hanya dikurung diri
Namun bukan melawan takdir kodrat Ilahi
Hanya berharap perempuan bisa menentukkan nasib sendiri

Kartini
Namamu suci kan selalu terpatri di hati
Kan selalu diperingati tak terkecuali di tahun ini

11. Kartini Generasi Kini

Oleh: Reni Indrawati

Kami adalah kartini masa kini
Yang mendidik penerus bangsa ini
Menjadikan mereka manusia berpribadi tinggi
Yang berkarakter dan berakhlak terpuji

Kami adalah kartini masa kini
Yang berjuang menanamkan akhlak agamis
Di tengah gempuran informasi lewat televisi
Dan media sosial

Kami adalah kartini masa kini
Yang berjuang mencari sesuap nasi
Agar suami tak capek sendiri

Kami adalah kartini masa kini
Yang berjuang tanpa henti
Tanpa menyerah
Bahkan jika perlu
Hingga detak jantung ini berhenti

Untuk kejayaan negeri tercinta
Untuk masa depan anak-anak bangsa

Segala daya kami kerahkan
Segala pikiran kami curahkan

Karena
Kami kartini masa kini
Inginkan kejayaan bangsa ini
Inginkan kemakmuran negeri ini
Inginkan keadilan
Untuk seluruh anak negeri
Dan perjuangan kami
Adalah perjuangan yang kan kami tanamkan juga
Untuk anak-anak kami
Bersatu membangun kejayaan bangsa dan negeri ini


Itulah kumpulan puisi yang cocok dibagikan untuk memperingati Hari Kartini. Mana nih puisi favorit kamu?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Author

Indriyana Octavia

Freelance Writer
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir