Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Sebuah pencapaian berhasil diraih Indonesia pada tahun ini. Tiga kota besar yang masing-masing berada di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi berhasil masuk dalam daftar Smart City Index (SCI) yang dirilis oleh Institute Management and Development (IMD).
Kota tersebut adalah Jakarta, Medan, dan Makassar dengan peringkat 103, 112, dan 114 dari 142 kota di dunia.
Konsep smart city adalah kota yang memberikan solusi bagi warganya menggunakan sumber daya yang tersedia dengan baik.
Smart city memanfaatkan peran manusia, sosial, teknologi, infrastruktur, dan informasi untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera, kualitas ekonomi yang tinggi, serta pelayanan publik yang memadai.
Baca Juga: Manila Menempati Peringkat Terendah dalam Smart City Index 2019
Konsep ini memiliki enam pilar utama, yaitu smart government, smart live, smart living, smart people, smart mobility, dan smart economy.
Jakarta, Medan, dan Makassar berhasil menerapkan konsep smart city di berbagai bidang yang krusial di kehidupan perkotaannya.
Di Jakarta misalnya, warga kota merasakan kemudahan dalam mengakses informasi transportasi, layanan kesehatan, dan portal pekerja online. Selain itu, Jakarta juga menerapkan prinsip smart government, salah satunya layanan publik digital, saluran pengaduan, dan lain-lain.
Sementara itu, Medan dan Makassar dinyatakan layak menjadi salah satu smart city karena kepuasan warga kota dalam mendapatkan informasi mengenai lapangan kerja online, transportasi umum, dan layanan kesehatan.
Baca Juga: Singapura Menjadi Kota Terpintar dalam Smart City Index 2019
Aspek lain yang menjadi keunggulan Medan adalah pemenuhan sanitasi daerah miskin dan layanan daur ulang. Sedangkan keunggulan Makassar adalah beragam inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, yaitu pengelolaan sampah, layanan lansia bugar, dan siaran pendidikan.
Walaupun telah mendapat predikat smart city, tiga kota tersebut tetap memiliki pekerjaan rumah yaitu korupsi, pengangguran, kemacetan lalu lintas, dan keamanan.
Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan tersebut agar konsep smart city dapat dipertahankan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Diskominfo Makassar