INDOZONE.ID - Swedia baru-baru ini menjadi perbincangan hangat setelah sebuah kota di negara tersebut menawarkan tanah murah dengan harga yang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp1.500 per meter persegi.
Hal lebih menarik lagi, tanah ini bisa dibeli oleh siapa saja, termasuk warga asing.
Kebijakan ini diambil oleh Pemerintah Kota Goten sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah penduduk dan mendukung perkembangan kota kecil yang kini dihuni oleh sekitar lima ribu orang.
Baca Juga: Info Loker PT Freeport 2024, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
Kota Goten, berdasarkan laporan dari Euro News, menawarkan tanah dengan harga murah, yang setara dengan sekitar Rp1.548 per meter persegi.
Kebijakan penjualan tanah dengan harga terjangkau ini bertujuan untuk menarik penduduk baru, mengatasi masalah populasi yang menua, serta mengatasi penurunan angka kelahiran di kota tersebut.
Baca Juga: Info Loker BCA 2024, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
Wali Kota Goten, Johan Mansson, menyatakan bahwa tanah tersebut dapat dibeli oleh siapa saja tanpa terkecuali, termasuk masyarakat dari luar negeri.
"Tidak ada ketentuan khusus mengenai siapa yang diperbolehkan membeli. Bahkan, kami sangat berharap bisa menarik minat orang-orang dari luar negeri untuk membeli tanah di sini," kata Mansson.
Baca Juga: Kisah Haru Mahasiswa UNNES yang Meninggal Akibat Kecelakaan Jelang Wisuda
Mansson tidak memberikan keterangan mengenai apakah pembeli tanah harus memiliki izin tinggal atau kewarganegaraan Swedia.
Namun, ia menekankan bahwa pembeli harus mulai membangun di atas lahan yang mereka beli dalam waktu dua tahun. Apabila pembeli tidak memenuhi syarat tersebut, tanah akan kembali ke Pemerintah Kota Goten.
"Membangun rumah memerlukan investasi yang besar, dan harga tanah hanyalah salah satu aspek. Namun, ini merupakan bagian penting dari keseluruhan proses," ungkap Mansson.
Baca Juga: Penjagalan Anjing Masih Marak, Muncul Petisi Perlindungan Kesejahteraan Hewan
Mansson juga menyebutkan bahwa suku bunga di Swedia sedang turun, namun keluarga masih berhati-hati dengan pasar properti.
"Jika kampanye ini mendorong sebuah keluarga untuk berani membangun rumah di sini meskipun dalam kondisi ekonomi saat ini, itu akan menjadi pencapaian yang sangat luar biasa," ungkapnya.
Baca Juga: Momen Pergantian Kiswah Kabah Tepat di Tahun Baru Hijriah 1446, Biayanya Super Fantastis!
Hingga sebulan sejak penjualan dimulai, tiga bidang tanah telah terjual dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Kavling dengan harga tanah murah di Swedia ini tersebar di berbagai lokasi di kota, terutama di area yang sudah berkembang.
Penjualan tanah seharga sekitar Rp1.500 di Goten direncanakan berlangsung hingga akhir 2024 dan 2025. Setelah periode tersebut, harga tanah diprediksi akan kembali ke tingkat normal.
"Kemungkinan besar, penjualan tanah seharga satu krona tidak akan dilanjutkan setelah itu, mengingat perekonomian akan kembali stabil. Namun, kami tentu akan mendiskusikannya di masa mendatang," jelas Mansson.
Baca Juga: Info Loker Kemnaker 2024, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
Goten telah menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dari seluruh Swedia dan sekitarnya. Kota ini dikenal dengan berbagai atraksi menarik, seperti gereja Romawi Husaby Kyrka, bangunan bersejarah Martorpsfallet yang memiliki air terjun indah, serta kawasan satwa liar Österplana Hed och Vall.
Namun, Goten bukan satu-satunya kota di Swedia yang menjual tanah dengan harga terjangkau. Di bagian selatan negara ini, Pemerintah Kota Hylte juga meluncurkan program serupa awal tahun ini, dengan menawarkan 54 bidang tanah dengan harga yang setara.
Baca Juga: Info Loker LPPI 2024, Terbuka untuk Lulusan S1 dari Berbagai Jurusan!
Penjualan tanah dengan harga terjangkau ini menjadi langkah strategis bagi kota-kota di Swedia untuk menarik penduduk baru dan mendukung perkembangan ekonomi lokal.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan populasi kota-kota kecil di Swedia bisa bertambah dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Euro News