Jumat, 16 AGUSTUS 2024 • 10:41 WIB

6 Fakta Pernyataan Undip Terkait Mahasiswa Kedokteran yang Bunuh Diri

Author

Undip Klarifikasi Terkait Kematian Mahasiswa Kedokteran yang Diduga Akibat Bullying.

INDOZONE.ID - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kematian tragis dr. Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi yang diduga bunuh diri akibat bullying.

Berikut adalah pernyataan lengkap yang disampaikan Universitas Diponegoro melalui siaran pers bernomor 647/UN7.A/TU/VIII/2024:

Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri Akibat Bullying, Kemenkes Cabut Prodi Anestesi FK

1. Duka Cita Mendalam

Undip menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari.

Pihak universitas berdoa agar almarhumah husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, dan keluarganya diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Mereka juga mengajak seluruh keluarga besar Undip untuk memberikan dukungan moral bagi keluarga yang berduka.

Baca Juga: Terima Tantangan Rektor, Konten Kreator Danang Sadewa Datangi PMB Undip 2024: Gak Gimmick, Beneran Seru!

2. Tanggapan Terkait Dugaan Bullying

Pihak Undip menegaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi internal, tidak ditemukan bukti bahwa kematian almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan.

Mereka menyatakan bahwa dr. Aulia selama ini dikenal sebagai mahasiswi yang berdedikasi dalam pekerjaannya.

Namun, pihak universitas juga mengakui bahwa almarhumah memiliki masalah kesehatan yang mempengaruhi proses belajarnya.

Karena menghormati privasi medis, Undip tidak dapat mengungkapkan detail masalah kesehatan tersebut.

Baca Juga: Serunya PMB Undip 2024, Rektor: Ospek Kok di Lapangan? Jangan Ya Dek Ya!

Universitas Diponegoro mengeluarkan siaran pers klarifikasi terkait kematian mahasiswa kedokteran yang diduga akibat bullying.

Baca Juga: Sejarah dan Profil UNDIP, Perjalanan Menjadi Kampus Terkemuka di Indonesia

3. Penanganan Kesehatan dan Keputusan Almarhumah

Tim pengelola pendidikan di Program Studi Anestesi telah memantau kondisi kesehatan dr. Aulia secara aktif selama proses pendidikannya.

Meski sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya, dr. Aulia memutuskan untuk tetap melanjutkan studinya karena terikat secara administratif sebagai penerima beasiswa.

Baca Juga: UNDIP Tegaskan Tidak akan Naikkan UKT Mahasiswa

4. Komitmen "Zero Bullying"

Undip menegaskan komitmennya terhadap gerakan "zero bullying" yang telah diterapkan di Fakultas Kedokteran sejak 1 Agustus 2023.

Pihak universitas siap berkoordinasi dengan pihak manapun yang memiliki fakta valid di luar hasil investigasi internal, dan terus berusaha untuk memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

Baca Juga: Keren! UNDIP Naik 70 Peringkat ke Posisi 721-730 Versi Lembaga Quacquarelli Symonds

5. Koordinasi dengan Kemenkes

Undip menyatakan telah melakukan pertemuan dengan Dirjen Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kementerian Kesehatan, sesuai dengan surat nomor TK.02.02/D/44137/2024.

Dalam pertemuan tersebut, tim dari Fakultas Kedokteran Undip dan RSUP dr. Kariadi memberikan klarifikasi dan siap melakukan penanganan lebih lanjut sesuai dengan hasil diskusi.

Baca Juga: ZCreators Goes to Campus, Sukses Gelar Pelatihan Penulisan Jurnalistik di Fakultas Ilmu Budaya Undip

6. Penegasan Langkah Selanjutnya

Pernyataan ini diharapkan dapat memperjelas situasi dan membantu semua pihak dalam mengambil langkah-langkah tepat ke depannya, berdasarkan fakta yang terjadi.

Baca Juga: UNDIP Semarang Raih Prestasi Luar Biasa dalam Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Ditjen Diktiristek Tahun 2023

Undip Klarifikasi Terkait Kematian Mahasiswa Kedokteran yang Diduga Akibat Bullying.

Universitas Diponegoro menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dan terus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari segala bentuk perundungan, demi memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh civitas academica.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release