INDOZONE.ID - Viral video yang menunjukkan seorang guru asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sulteng), Anna Nur Awalia, curhat di hadapan Paus Fransiskus, perihal toleransi.
Momen itu diketahui terjadi saat Paus Fransiskus mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 4 September 2024.
Perlu diketahui, Anna merupakan bagian dari Scholas Occurrentes, sebuah gerakan kaum muda global yang didirikan oleh Paus Fransiskus di Argentina pada 2013.
Sementara itu, Anna memperkenalkan dirinya sebagai guru, dosen, fasilitator anak, penyiar radio, dan seorang ibu.
Baca Juga: Rombongan Paus Fransiskus Mengira Bagunan Ini Masjid Istiqlal, Netizen: Itu Brother Land Market!
Anna pun menjelaskan tujuan hidupnya sekarang, yakni mengisi dunia pendidikan serta menekankan pentingnya edukasi untuk menuntaskan kemiskinan.
"Saya mengambil peran sebanyak mungkin, semampu saya di setiap bagian linimasa kehidupan agar saya dapat mengisi dunia pendidikan dan menyebarluaskan pesan tentang pentingnya edukasi untuk menuntaskan kemiskinan," ungkap Anna, dikutip dari YouTube Komsos Katedral Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Setelahnya, air mata Anna perlahan-lahan jatuh. Sebagai muslim, Dia mulai terharu karena ada di dalam Gereja Katedral untuk pertama kalinya.
Anna merasakan toleransi luar biasa karena Gereja Katedral berada tepat di depan Masjid Istiqlal, tempatnya biasa beribadah sebagai umat Islam.
Anna pun menekankan, bahwa toleransi ini adalah jembatan yang akan mengaitkan setiap perbedaan sehingga terciptalah persatuan hingga keharmonisan.
"Ini merupakan simbol toleransi, di mana perbedaan seharusnya kita hadapi dan kita jembatani. Saya belajar toleransi melalui agama saya dan ketika bersama Scholas juga mengajarkan toleransi yang sama seperti yang diajarkan oleh Islam," jelas Anna.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube Komsos Katedral Jakarta