Jumat, 13 SEPTEMBER 2024 • 13:15 WIB

Minat terhadap Crafting Mulai Naik di Era Digital: Kenapa Yah?

Author

Ilustrasi kerajinan tangan.

INDOZONE.ID - Pada era digital saat ini, fenomena baru telah muncul di kalangan masyarakat, yakni kebangkitan minat terhadap kerajinan tangan (crafting) dan Do-It-Yourself (DIY). 

Dengan makin banyaknya orang yang menghabiskan waktu di rumah, terutama selama pandemi COVID-19, crafting menjelma menjadi salah satu hobi yang paling digemari. 

Ilustrasi kerajinan tangan.

Aktivitas ini bukan hanya menawarkan cara untuk mengisi waktu, tetapi juga berfungsi sebagai saluran ekspresi kreatif.

Salah satu alasan utama di balik popularitas crafting adalah keinginan untuk menciptakan sesuatu yang unik dan personal. 

Banyak orang merasa terhubung dengan hasil kerja tangan mereka sendiri, mulai dari membuat perhiasan, merajut, hingga membuat dekorasi rumah. Media sosial, khususnya Pinterest dan Instagram, menyediakan inspirasi tak terbatas dan tutorial yang memungkinkan penggemar baru untuk mencoba berbagai proyek. 

Baca Juga: Menikmati Kekayaan Budaya Tanah Toraja Melalui Kerajinan Tangan dan Souvenir Khasnya

Video tutorial di TikTok juga makin populer. Itu membuat proses belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Munculnya komunitas daring juga memainkan peranan penting dalam tren ini. Forum, grup Facebook, dan halaman Instagram khusus untuk crafting, memberikan ruang bagi para penggemar guna berinteraksi, berbagi karya, dan mendapatkan umpan balik. 

Banyak dari komunitas ini, menawarkan dukungan dan motivasi, menciptakan lingkungan yang mendorong kolaborasi dan inovasi. Kegiatan ini membawa orang-orang dari berbagai latar belakang bersama-sama, bahkan melintasi batas geografis.

Perusahaan-perusahaan besar juga memperhatikan tren ini. Banyak merek mulai meluncurkan produk-produk yang difokuskan untuk para penggemar DIY, seperti kit kerajinan yang mencakup semua bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. 

Hal ini menjadikan kegiatan crafting lebih mudah diakses, terutama bagi pemula yang mungkin merasa kewalahan dengan proses mencari bahan dan instruksi.

Baca Juga: 7 Kerajinan Tangan dari Botol Plastik Bekas yang Mudah Dibuat

Di sisi lain, crafting dan DIY juga menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan, banyak orang mulai mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam proyek mereka. 

Misalnya, menggunakan bahan bekas untuk menciptakan barang-barang baru dan fungsi ganda, menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi sampah. Ini tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri kepada penciptanya.

Tantangan

Namun, meski menikmati hobi ini, tantangan tetap ada. Persaingan di media sosial dapat menimbulkan tekanan untuk menghasilkan karya yang sempurna.

Tekanan itu mungkin mengurangi unsur kesenangan dalam proses kreatif. Disadari atau tidak, kondisi ini juga dapat mengakibatkan stres bagi sebagian orang.

Secara keseluruhan, tren crafting dan DIY menawarkan lebih dari sekadar hobi. Dengan cara yang menyenangkan, banyak orang menemukan pengalaman yang positif dan bermakna melalui kegiatan ini.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian, Business Insider