Sabtu, 14 SEPTEMBER 2024 • 12:48 WIB

6 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Yuk!

Author

Ilustrasi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

INDOZONE.ID - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah berlangsung di banyak negara Muslim, termasuk Indonesia.

Namun, dalam melaksanakan perayaan ini, penting untuk memperhatikan sejumlah hal agar tidak melanggar syariat Islam.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perayaan Maulid Nabi:

Baca Juga: Panduan Lengkap Doa dan Tata Cara Salat Sunnah Rabu Wekasan 2024: Arab, Latin, Beserta Artinya

1. Tidak Melanggar Syariat

Ilustrasi Kumpulan Muslim

Acara perayaan Maulid Nabi boleh dilaksanakan selama tidak ada pelanggaran terhadap syariat Islam.

Hal ini berarti, semua kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan aturan agama, seperti tidak adanya ikhtilat atau percampuran antara laki-laki dan perempuan yang tidak mahram, serta kegiatan yang tidak mengandung unsur haram.

Baca Juga: Doa Awal Tahun Baru Islam 2024 Lengkap Mulai Arab, Latin, Hingga Terjemahannya!

2. Membawa Manfaat

ilustrasi lomba ceramah (Urban Jabar)

Perayaan Maulid bisa dilakukan dengan kegiatan yang membawa manfaat, seperti memberikan semangat kepada anak-anak untuk belajar dan meniru akhlak Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan Maulid Nabi seperti lomba pidato, latihan ceramah, atau kegiatan positif lainnya bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan pada Nabi dan ajaran Islam.

Baca Juga: Doa Bertemu Jodoh Bagi Perempuan untuk Menemukan Pendamping Hidup Terbaik

3. Memupuk Bakat Anak-Anak

ilustrasi lomba hafalan sholawat nabi (Darunnajah)

Melibatkan anak-anak dalam perayaan Maulid melalui lomba atau kegiatan keagamaan dapat menggali potensi mereka.

Misalnya, mengajak anak-anak untuk berceramah atau berbicara mengenai kisah Nabi dapat membantu mereka lebih mendalami nilai-nilai keislaman dan membentuk karakter mereka sejak dini.

Baca Juga: Doa untuk Memperbaiki Diri Sendiri, Memohon Bimbingan Allah

4. Menghindari Pelanggaran Syariat

Ilustrasi Muslim menjelang Ramadan,

Penting untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan syariat.

Sebagai contoh, mengadakan konser yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama jelas melanggar prinsip-prinsip Islam.

Perayaan yang sifatnya menghibur diperbolehkan selama tidak melanggar aturan agama dan masih dalam koridor syariat.

Baca Juga: Amalan Doa Nabi Ayyub AS Ketika Ditimpa Penyakit

5. Mengundang Ulama atau Ustaz

Ilustrasi Ulama.

Untuk memperkaya perayaan Maulid, mengundang ulama atau ustaz yang memiliki pengetahuan agama yang mendalam dapat menjadi pilihan.

Kehadiran mereka bisa memberikan ceramah yang menyentuh hati dan membuat umat semakin rindu dan dekat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal ini bisa memperkuat makna spiritual dari perayaan tersebut.

Baca Juga: Keutamaan Doa Nabi Yunus: Pengakuan, Penyesalan, dan Permohonan Ampun

6. Bergembira dengan Cara yang Benar

Ilustrasi umat muslim (unsplash.com)

Merayakan Maulid Nabi adalah bentuk kegembiraan umat Islam atas kelahiran Rasulullah.

Nabi sendiri senang jika umatnya bergembira, namun penting untuk memastikan bahwa cara bergembira tersebut tidak melanggar syariat.

Kegembiraan yang sesuai dengan ajaran Islam adalah kegembiraan yang tidak melanggar aturan agama dan tetap menjaga kehormatan Nabi.

Baca Juga: Doa Agar Istiqamah: Permohonan Kesetiaan dalam Kebaikan

Ilustrasi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulannya, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW boleh dilakukan dengan berbagai cara, asalkan sesuai dengan syariat dan membawa manfaat bagi umat.

Bergembira dalam perayaan ini bukanlah masalah, selama tidak melibatkan pelanggaran terhadap aturan agama.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube @Al Bahjah TV