Rabu, 25 SEPTEMBER 2024 • 10:31 WIB

Alasan Gen Z Suka Selingkuh: Faktor Kemajuan Teknologi Termasuk!

Author

Ilustrasi pasangan.

INDOZONE.ID - Perselingkuhan bukanlah hal baru. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, pola serta alasan di baliknya ikut berubah.

Tahukah kamu? Beberapa studi dan laporan memperlihatkan adanya peningkatan kasus perselingkuhan di kalangan Gen Z.

Ilustrasi selingkuh.

Aplikasi Kencan

Menurut laporan terbaru dari DatingAdvice.com yang melakukan survei terhadap 1.000 individu dalam hubungan, 83 persen mengaku pernah terlibat dalam perselingkuhan.

Namun, persentase ini jauh lebih tinggi di kalangan Gen Z, mencapai 93 persen dibandingkan dengan 80 persen pada milenial.

Pakar generasi dan konsultan SDM, Bryan Driscoll, menghubungkan tingginya angka ini dengan popularitas aplikasi kencan yang meningkat saat Gen Z berada dalam fase pembentukan identitas diri mereka.

Baca Juga: 3 Alasan Wanita Selingkuh: Para Pria Wajib Baca, untuk Antisipasi!

"Generasi Z tumbuh di era di mana teknologi dan media sosial mendominasi setiap aspek kehidupan, termasuk kencan," kata Driscoll kepada Newsweek.

"Keberadaan aplikasi kencan di mana-mana, menciptakan ilusi pilihan yang tak terbatas, membuat hubungan tampak sekali pakai. Tidak seperti generasi sebelumnya yang harus menginvestasikan waktu dan upaya untuk bertemu orang baru, Gen Z dan generasi mana pun yang memiliki telepon pintar dapat menemukan pasangan potensial dengan menggeser layar," tambahnya.

Bahkan, di kalangan Gen Z yang khawatir pasangannya berselingkuh, sebagian besar memilih untuk tetap diam.

Hanya 22 persen yang menyatakan, mereka berbicara pada pasangan terkait kecurigaan perselingkuhan, ketimbang dengan 34 persen pada generasi milenial.

Milenial juga lebih mungkin untuk mengakui perselingkuhan mereka kepada pasangan, yaitu sebesar 26 persen.

Sementara iut, Gen Z hanya 18 persen. Dari mereka yang berselingkuh, 20 persen Gen Z mengaku tertangkap basah karena lalai!

Penelitian tersebut menunjukkan, bahwa ada banyak faktor yang dapat membuat pasangan berselingkuh ketahuan.

Ilustrasi selingkuh.

Baca Juga: 4 Alasan Aneh Orang Selingkuh, Takut Putus hingga Bosan

Menurut Driscoll, aplikasi kencan memberi kemudahan akses yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kecenderungan Gen Z berselingkuh lebih tinggi ketimbang generasi sebelumnya.

Media sosial juga berperan. Sebab, banyak orang merasa "takut tertinggal" dan mencari validasi di luar hubungan mereka.

"Hubungan menjadi transaksional, mirip dengan ekonomi pertunjukan, jadi stabilitas dan loyalitas diremehkan," kata Driscoll. 

Konsep Selingkuh di Mata Gen Z

Gen Z menunjukkan indikasi, mereka mungkin memiliki pandangan berbeda tentang perselingkuhan ketimbang generasi lain.

Berdasarkan survei pada 2023, Gen Z memiliki definisi yang beragam tentang apa yang termasuk perselingkuhan.

Sebanyak 43 persen dari mereka berpendapat, bahwa perselingkuhan harus melibatkan kontak fisik untuk dianggap sah, sedangkan 48 persen lainnya menilai hubungan emosional juga termasuk main serong.

Ini berbeda dengan milenial. Sebanyak 55 persen milenial percaya hubungan nonfisik tetap dianggap sebagai perselingkuhan.

Baca Juga: Mengapa Gen Z Merasa Kesulitan dalam Proses Pendewasaan? Ini 5 Alasannya

Dampak Buruk Selingkuh

Driscoll menyebut, tingginya angka perselingkuhan bisa mengikis kepercayaan dan komitmen di masyarakat. Secara masif, perilaku selingkuh bisa meningkatkan rasa cemas, depresi, dan keterasingan.

Fenomena Gen Z, yang lebih terbuka terhadap konsep hubungan spesial, justru berpotensi membingungkan batasan komitmen yang berujung kesalahpahaman.

Teknologi Permudah Selingkuh

Sementara itu, Stan Tatkin, pakar pernikahan, menyebut teknologi mempermudah perselingkuhan. Akan tetapi, teknologi juga mempermudah terbongkarnya praktik perselingkuhan!

"Ini juga tentang uang yang disembunyikan, pengeluaran yang disembunyikan, dan cara-cara lain yang membuat orang merasa dikhianati karena kurangnya keterbukaan. Itu sudah berlangsung lama. Yang jelas, teknologi telah mempermudah orang untuk berselingkuh dan ketahuan," jelas Tatkin.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Newsweek