INDOZONE.ID - Perselingkuhan sering kali dianggap sebagai salah satu pelanggaran terbesar dalam sebuah hubungan, namun tidak jarang perilaku ini sulit dihilangkan meskipun telah diketahui dampak negatifnya.
Berbagai faktor psikologis dan dinamika hubungan berkontribusi pada kesulitan seseorang untuk meninggalkan kebiasaan ini.
Baca Juga: 6 Alasan Pasangan Kamu Selingkuh: Baca, biar Gak Jadi Pasukan Patah Hati!
Berikut adalah lima alasan utama mengapa selingkuh menjadi perilaku yang sulit untuk dihilangkan dan diobati berdasarkan hasil penelitian dan kajian ilmiah salah satunya yang berjudul Guilt and Infidelity: The Role of Conscience in Relationships dari Journal of Personality and Social Psychology tahun 2018:
Ilustrasi selingkuh dan alasan aneh orang selingkuh. (freepik.com)
Selingkuh dapat memberikan kepuasan emosional dan psikologis, mirip dengan kecanduan. Perasaan ini bisa menjadi penguat yang membuat seseorang terus terlibat dalam perilaku selingkuh, meskipun menyadari dampak negatifnya.
Beberapa individu mungkin tidak merasakan rasa bersalah atau penyesalan yang cukup kuat setelah berselingkuh. Tanpa perasaan ini, mereka cenderung mengulangi perilaku tersebut.
Hubungan yang sudah tidak sehat seringkali menjadi tempat subur untuk perselingkuhan. Ketidakpuasan dalam hubungan utama bisa mendorong seseorang untuk mencari kepuasan di luar, dan ini bisa menjadi pola yang sulit dipatahkan.
Baca Juga: 3 Alasan Wanita Selingkuh: Para Pria Wajib Baca, untuk Antisipasi!
Ilustrasi perselingkuhan. (Freepik/Jcomp)
Individu yang memiliki komitmen jangka panjang yang rendah terhadap hubungan cenderung lebih mudah terlibat dalam perselingkuhan. Kesadaran bahwa mereka tidak sepenuhnya berinvestasi dalam hubungan dapat membuat perilaku selingkuh terus berlanjut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Internasional