INDOZONE.ID - Istilah work life balance menjadi pembicaraan umum di mana-mana. Sebab, stres kerja makin meningkat dalam kehidupan kerja era modern.
Namun, beberapa orang menganggap istilah tersebut hanyalah mitos. Kenyataannya, keseimbangan sejati tidak ada, hidup selalu berubah dan berkembang.
Hal itulah yang menyebabkan banyak orang mencari "keseimbangan" di tengah hidup yang serba tidak pasti.
Dilansir dari Forbes, seorang CEO di sebuah perusahaan perancangan desain properti di Amerika Serikat, menceritakan pengalamannya dalam mencari keseimbangan sebenarnya, seperti istilah work life balance.
Dia merasa mencari keseimbangan tersebut membuatnya lebih stres yang terkadang memperburuk keadaan. Oleh sebab itu, dirinya menyadari dan mengingat tiga realita ini.
Baca Juga: Hustle Culture VS Work Life Balance: Pengertian dan Contoh Konkrit Dalam Kehidupan
1. Pekerjaan Bagian dari Hidup
Pekerjaan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, bukan sesuatu yang terpisah. Komitmen pada apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan, dapat memperkaya pengalaman hidup.
Sebaiknya, lakukanlah pekerjaan dengan sepenuh hati. Jika terlalu berat dan merasa tidak cocok dengan pekerjaan, berhentilah dari pekerjaan tersebut.
2. Fokus pada Kehidupan yang Baik, Bukan Cuma Keseimbangan
Mencari keseimbangan sebenarnya dalam work life balance, membuat kita menerima keadaan yang kurang memuaskan.
Tujuan hidup bukan hanya untuk menyeimbangkan rasa sakit dan kesenangan, tetapi untuk menjalani hidup yang baik.
Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu menjalani hidup dengan baik dalam aspek keuangan, kesehatan, dan hubungan. Jika tidak, kariermu menjadi tidak berarti.
Baca Juga: Agar Hidup Lebih Tenang, Begini 5 Tips Menjaga Work-Life Balance, Hindari Multitasking!
3. Manjakan Diri saat Lelah
Ketika seseorang terlalu khawatir untuk menggunakan sumber daya yang dimilikinya, seperti waktu dan uang, mereka cenderung enggan mencoba hal-hal yang sebenarnya mereka senangi atau inginkan.
Sikap ini dapat membuat mereka kehilangan kesempatan untuk berkembang dan menikmati hidup. Meskipun merasa aman dengan menyimpan semua yang mereka miliki, mereka bisa saja merasa kurang bahagia dan stagnan.
Oleh karena itu, penting untuk memanjakan diri saat masih ada waktu dan uang, agar dapat menikmati hidup hingga menjadi pribadi yang lebih berkualitas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes