INDOZONE.ID - Perkembangan teknologi saat ini udah bener-bener ngubah dunia kerja. Berdasarkan laporan terbaru dari World Economic Forum, sebanyak 85 juta pekerjaan berpotensi tergantikan sama otomatisasi pada tahun 2025.
Akan tetapi jangan salah, peluang baru justru lebih banyak! Diperkirakan ada 97 juta pekerjaan baru bakal muncul, terutama di bidang yang membutuhkan keahlian teknologi sekaligus human touch.
Profesi seperti analis data, spesialis AI, dan digital marketing diproyeksikan jadi pekerjaan yang paling laris ke depannya.
Gak cuma sekadar paham teknologi, skill untuk memahami manusia dan menciptakan solusi yang inovatif dari data juga jadi nilai tambah besar buat para profesional masa depan.
Baca Juga: Ada Sekolah Khusus 'Pencuri' di India, Orang Tua Siap Bayar untuk Pelajaran Mencopet dan Menjambret
Nah, ini tentu jadi kabar bagus buat Gen Z yang tumbuh di era serba digital dan kreatif!
Skill Wajib yang Perlu Dimiliki
Agar bisa bersaing, Gen Z perlu banget mulai mengasah skill yang sesuai sama kebutuhan masa depan. Skill yang pertama, digital literacy alias pemahaman yang mendalam mengenai teknologi.
Di era digital, kemampuan mengoperasikan alat dan memahami teknologi udah jadi hal mendasar. Gen Z juga butuh skill berpikir kritis dan problem-solving, khususnya yang berhubungan sama data.
Selain itu, kecerdasan emosional atau emotional intelligence adalah kemampuan lain yang dicari banyak perusahaan.
Baca Juga: Sejak Zaman Dinasti Cina Sudah Ada Ujian Tes CPNS, Jadi Pekerjaan Idaman Meningkatkan Status Sosial
Otomatisasi mungkin bisa bantu pekerjaan jadi lebih cepat, tapi kemampuan untuk memahami, berempati, dan berkomunikasi tetap manusia banget. Kecerdasan emosional ini bisa bikin kita lebih unggul di tengah lingkungan kerja yang makin digital.
Terakhir, ada adaptability atau kemampuan beradaptasi, yang penting banget di dunia kerja yang selalu berubah. Dengan sifat adaptif, kita bisa cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan belajar hal baru yang relevan.
Sekarang udah ada banyak platform yang bisa membantu Gen Z buat upskilling secara mandiri, seperti Coursera, LinkedIn Learning, atau Skillshare. Dengan platform ini, kamu bisa terus memperbarui skill tanpa perlu ribet!
Remote Work: Standar Baru yang Harus Dikuasai
Sekarang kerja dari rumah atau remote work jadi tren yang makin populer. Perusahaan pun makin fleksibel memberi peluang untuk kita bekerja dari mana saja.
Tapi, ini butuh kemampuan komunikasi yang baik dan manajemen waktu yang efektif, soalnya nggak ada atasan yang ngawasin langsung. Skill ini nggak cuma bikin kamu lebih mandiri, tapi juga lebih dipercaya buat tanggung jawab sama pekerjaanmu.
Fleksibilitas remote work bisa jadi daya tarik tersendiri buat Gen Z yang lebih mengutamakan keseimbangan antara kerja dan hidup. Tapi ingat, fleksibilitas ini menuntut kamu buat tetap bisa deliver tugas dan jaga komunikasi yang lancar sama tim!
Hadapi Masa Depan Kerja dengan Semangat Belajar Terus
Otomatisasi dan teknologi emang bikin dunia kerja berubah serba cepat dan nggak pasti, tapi ini juga kesempatan buat berkembang.
Generasi kita punya kesempatan buat lebih unggul dengan fokus pada upskilling dan reskilling, yaitu belajar skill baru atau memperbarui skill yang sudah ada. Dengan sikap terus belajar, kita bisa menyesuaikan diri di tengah perubahan, bahkan jadi yang terdepan di era baru ini.
So, terus upgrade diri kamu karna kuncinya itu ada di balajar, selalu adaptif, dan memanfaatkan setiap kesempatan buat jadi lebih baik. Yuk, kita tunjukkan kalo kita bukan generasi yang menye-menye!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: World Economic Forum