Selasa, 05 NOVEMBER 2024 • 10:00 WIB

Tato Suku Dayak: Seni, Identitas, dan Makna Spiritual

Author

Pria Dayak dengan tato di bagian dada

INDOZONE.ID - Tato Dayak adalah karya seni kaya makna yang mencerminkan identitas, status sosial, dan hubungan spiritual dengan alam.

Tato ini dilakukan oleh anggota suku Dayak, terutama oleh pria dengan status tertentu, tetapi juga boleh bagi wanita sebagai bentuk ekspresi diri dan penghormatan.

Tradisi tato Dayak telah ada selama ribuan tahun dan terus dilestarikan hingga kini, meski mengalami perubahan seiring waktu.

Baca Juga: Puluhan Warga Tulungagung Hapus Tato, Alasannya Ada yang Malu sama Anak sampai Mau Hijrah

Tato ini banyak ditemukan di pulau Kalimantan, khususnya di wilayah suku Dayak tinggal, termasuk di daerah pedalaman yang terpencil.

Mengutip Olla, E. N. (2018), Tato Suku Dayak Iban Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta), tato Dayak memiliki beragam tujuan.

Beberapa untuk menunjukkan keberanian, memperingati momen penting, menandai pencapaian hidup, dan sebagai perlindungan spiritual.

Baca Juga: Orang Tua Sering Tersesat, Anak-anaknya Buat Tato Alamat dan Nomor Telepon

Mari kita bahas lebih dalam tentang Tato Dayak.

Persiapan Sebelum Membuat Tato

Sebelum membuat tato, anggota suku Dayak memilih desain dengan makna khusus.

Simbol tato Dayak sering berhubungan dengan alam, mitologi, dan sejarah komunitas.

Tato tradisional dibuat menggunakan alat dan bahan alami. Alat yang biasa digunakan meliputi duri ikan untuk menusuk kulit, serta paku dan tanduk untuk mengukir detail tato.

Tinta berasal dari bahan alami seperti arang, getah tanaman, atau tumbuhan tertentu yang diolah menjadi tinta hitam atau berwarna.

Proses Pembuatan Tato

Sebelum mulai, kulit di area tato dibersihkan. Kadang, ramuan herbal digunakan untuk merawat kulit sebelum proses tato.

Teknik pembuatan tato menggunakan duri ikan atau alat tajam lain untuk menusuk lapisan kulit.

Teknik ini dilakukan hati-hati agar pola tepat dan infeksi terhindar.

Setelah kulit ditusuk, tinta alami diterapkan ke area tersebut.

Proses ini bisa terasa sakit, namun dianggap sebagai bagian dari ritual dan penghormatan terhadap tradisi.

Proses menusuk dan mengaplikasikan tinta diulang beberapa kali untuk memastikan warna dan kedalaman yang diinginkan.

Ritual dan Makna Tato

Pembuatan tato sering disertai dengan ritual atau doa dari pembuat tato dan yang ditato.

Ritual ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan keberuntungan dari leluhur.

Setiap desain tato memiliki makna tersendiri. Misalnya, tato ular melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara tato burung melambangkan kebebasan dan perlindungan spiritual.

Tato juga mencerminkan pencapaian pribadi, seperti keberanian dalam pertempuran atau peristiwa penting lainnya.

Perawatan Tato

Setelah tato selesai, area tersebut perlu dirawat untuk mencegah infeksi.

Pemilik tato harus menjaga kebersihan area tato, menghindari paparan air atau sinar matahari, serta menggunakan ramuan herbal tertentu untuk mempercepat penyembuhan.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Olla, E. N. (2018), Tato Suku Dayak Iban Sebagai Ide Pencipt