Rabu, 04 DESEMBER 2024 • 12:02 WIB

7 Tips Implementasi Frugal Living dalam Kehidupan: Milenial dan Gen Z Harus Tahu!

Author

Ilustrasi frugal living.

INDOZONE.ID - Banyak dari kita, terutama Milenial dan Gen Z, terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Supaya lepas dari gaya hidup tak sehat itu, kamu bisa mulai menjalani frugal living, lho!

Gaya hidup konsumtif membuat kamu lebih mengutamakan hal-hal lain daripada kebutuhan, karena takut untuk melewatkan sesuatu (FOMO).

Ilustrasi frugal living.

Tercatat hingga akhir Juni 2024, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total outstanding pinjaman perseorangan pada fintech lending melesat 14 persen. Sementara itu, pada periode Mei ke Juni 2024, tercatat naik 3,7 persen menjadi Rp61,52 triliun. Gen Z dan milenial mendominasi penundaan pembayaran hutang pada fintech lending per Juni 2024 sebesar Rp30,59 triliun.

Meskipun banyak orang terjebak gaya hidup konsumtif, tidak sedikit juga yang menerapkan tren frugal living. Dalam beberapa tahun terakhir, tren frugal living atau gaya hidup hemat makin populer di kalangan masyarakat. 

Banyak orang mulai beralih pada pendekatan ini, sebagai respons terhadap peningkatan tekanan ekonomi dan keinginan untuk hidup lebih sederhana serta efisien. 

Baca Juga: Frugal Living, Konsep Hidup yang Bawa Banyak Manfaat

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan frugal living dan mengapa begitu banyak orang yang tertarik untuk mengikutinya?

Frugal living atau hidup hemat adalah gaya hidup yang berkaitan dengan konsep hidup sadar pengeluaran. Konsumsi sedikit merupakan bentuk hidup hemat yang paling mendasar. 

Ciri lain dari hidup hemat adalah menghargai dan mengutamakan gaya hidup seperti itu. Konsumen hemat atau frugalist akan menentukan prioritas uang yang ingin digunakan agar tetap dapat menikmati hidup.

7 Tips Implementasi Frugal Living dalam Kehidupan

1. Merencanakan Anggaran dengan Cermat 

Rencanakan pengeluaranmu dengan cermat dan tetaplah pada anggaran yang telah kamu buat. Manfaatkan aplikasi keuangan yang tersedia.

2. Memanfaatkan Promo dan Diskon

Gen Z cenderung sangat peka terhadap promo dan diskon. Mereka sering memanfaatkan berbagai penawaran untuk mendapatkan barang atau layanan dengan harga lebih murah. 

Dengan adanya aplikasi dan situs yang khusus memberikan informasi tentang promo dan diskon, Gen Z dapat dengan mudah menemukan penawaran terbaik sehingga menghemat lebih banyak uang.

3. Membiasakan untuk Berbagi

Dengan mengalokasikan sebagian dana yang telah dihemat untuk membantu orang lain, kita bisa memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar dan menciptakan rasa kepedulian sosial lebih tinggi. 

Ilustrasi frugal living (freepik.com)

4. Membuat Makanan Sendiri

Alih-alih sering makan di luar, coba masak sendiri di rumah. Ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga lebih sehat. Kamu bisa bereksperimen dengan resep-resep baru.

5. Hindari FOMO

FOMO membuat kita merasa harus selalu terlibat dalam semua kegiatan dan tren terbaru. Ini bisa menyebabkan pengeluaran berlebih untuk mengikuti acara, membeli produk, atau mencoba hal-hal yang sedang populer.

6. Kualitas di Atas Kuantitas

Berinvestasi pada produk berkualitas tinggi yang mungkin lebih mahal pada awalnya, tetapi bertahan lebih lama. Barang dengan kualitas tinggi juga memberikan kinerja lebih baik ketimbang yang lebih murah dan berkualitas rendah.

Baca Juga: 7 Prinsip Frugal Living, Hidup Bersahaja dengan Berhemat dan Memprioritas Kebutuhan yang Penting

7.  Konsisten Berinvestasi

Menggabungkan investasi di pasar uang dan membeli emas adalah strategi bagus untuk menjalani frugal living. Baik di pasar uang maupun emas, adalah investasi jangka panjang yang dapat membantu mencapai tujuan keuangan dengan lebih stabil.

Jika tips  di atas sudah kamu lakukan, maka rasakan manfaatnya, seperti:

1. Tabungan Aman 

Uang atau pemasukan memang hanya dibelanjakan untuk hal yang sangat dibutuhkan saja. 

2. Mencapai tujuan dengan Cepat

Pencapaian tujuan investasi, seperti membeli rumah atau kendaraan, akan lebih cepat tercapai. Selain itu, berinvestasi dengan dana yang telah disisihkan dari penghematan, dapat mempercepat pertumbuhan kekayaan, memastikan stabilitas finansial yang lebih baik di masa depan. 

3. Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental

Frugal living sering melibatkan memasak makanan sendiri di rumah yang lebih sehat dan mengurangi konsumsi makanan cepat saji. 

Gaya hidup hemat mendorong kamu untuk lebih menghargai hal-hal sederhana dalam hidup. Praktik mindfulness ini dapat meningkatkan kesejahteraan mental dengan membantumu fokus pada apa yang penting dan mengurangi kecemasan.

4. Pengurangan Beban Ekonomi Negara 

Ketika masyarakat mengadopsi frugal living, mereka cenderung menabung lebih banyak dan mengurangi utang pribadi. Ini dapat mengurangi beban sistem keuangan negara dari segi pengelolaan utang konsumen.

5. Ekonomi Lokal Makin Meningkat 

Melalui frugal living, individu cenderung lebih memilih barang dan jasa yang lebih murah dan mudah diakses di daerah mereka sendiri. 

Hal ini mendorong untuk berbelanja di toko-toko lokal, menggunakan layanan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendukung produk-produk yang diproduksi secara lokal.

Jadi, kapan kamu akan lepas dari gaya hidup konsumtif dan mulai menjalani frugal living?


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: OJK, Innovative: Journal Of Social Science Research, London Review Of Education