Dua istilah yang saat ini cukup tren di sosial media adalah slow living dan frugal living. Cara menjalani hidup ini sedang menjadi perbincangan hangat setelah banyak orang memamerkan kehidupannya dengan dua cara tersebut.
Keduanya merupakan dua cara menjalani hidup ini berbeda dan memiliki keuntungan masing-masing. Kendati demikian, masih banyak saja yang mempertanyakan manakah yang lebih baik diantara keduanya.
Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, yuk simak perbedaan kedua gaya hidup ini.
Ilustrasi slow living (freepik.com)
Menurut Slow Living LDN, slow living adalah slow living adalah pola pikir di mana kamu menyusun gaya hidup yang lebih bermakna serta sejalan dengan apa yang paling kamu hargai dalam hidup.
Secara sederhana, slow living adalah semua tentang menjalani kehidupan untuk hari ini dan tidak terlalu mengkhawatirkan apa yang terjadi kedepannya.
Di sisi lain, frugal living atau hidup hemat adalah gaya hidup dengan menyadari pengeluaran dan berfokus pada beberapa prioritas keuangan. Singkatnya, frugal living adalah gaya hidup hemat dengan mengenal prioritas pengeluaranmu.
Baca Juga: 7 Tips Menjalani Frugal Living, Beda sama Pelit Lho!
Dari pengertian slow living dan frugal living, pada dasarnya sudah terlihat perbedaan jelas diantara keduanya.
Kendati demikian, perbedaannya tak sampai disitu. Berikut beberapa perbedaan lainnya dari frugal living dan slow living.
Seorang yang menjalani frugal living lebih berfokus untuk menjadikan hidupnya sehemat mungkin agar bisa mencapai prioritas yang diimpikan, seperti membeli rumah, mobil, atau hal lainnya.
Sedangkan slow living lebih berfokus untuk hidup dengan menikmati apa yang sedang dijalani saat ini dan berusaha untuk tenang akan apapun yang terjadi.
Slow living lebih tentang memberi perhatian pada bagaimana waktu dihabiskan dan mengalami momen-momen dengan lebih saksama.
Di lain sisi, frugal living berfokus pada mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, mencari cara untuk menghemat uang, dan menggunakan sumber daya dengan bijaksana.
Tujuan dari slow living adalah menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, menyenangkan, dan memuaskan dengan mengurangi stres dan tekanan.
Sebaliknya frugal living mencapai stabilitas keuangan jangka panjang, menghindari utang berlebihan, dan membangun tabungan untuk masa depan.
Baca Juga: Mengintip Dalaman Rumah Eco Living, Kenali Pula Ciri-cirinya
Ilustrasi menerapkan frugal living (freepik.com)
Pilihan antara kedua gaya hidup ini sangat tergantung pada preferensi, nilai-nilai, dan tujuan pribadi.
Frugal living cocok untuk kamu yang memiliki prioritas utama untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang.
Sedangkan slow living ingin menemukan keseimbangan dan kedamaian dalam kehidupan sehari-hari dan menghargai setiap momen yang dijalani selama hidup.
Keduanya berjalan tidak saling berlawanan, kamu bisa menggabungkan elemen dari kedua gaya hidup ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Misalnya, mengelola keuangan dengan bijaksana melalui frugal living untuk memberikan stabilitas yang memungkinkan kamu untuk lebih menikmati momen dan mengadopsi prinsip-prinsip slow living.
Pilihan terbaik adalah memilih gaya hidup yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup serta yang memberikan keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: 5 Manfaat Frugal Living, Atur Keuangan Lebih Mindful!
Dari dua gaya hidup ini, yang terpenting adalah menjadi sadar akan bagaimana kamu menghabiskan waktu serta berusaha mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber