Kamis, 02 JANUARI 2025 • 12:15 WIB

Doa Bulan Rajab dan Keutamaannya: Waktu untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

Author

Ilustrasi Bulan Rajab.

INDOZONE.ID - Bulan Rajab telah tiba, membawa kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih keberkahan. 

Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, sehingga menjadi momen istimewa untuk meningkatkan amal kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa.  

Baca Juga: Pengertian Bulan Rajab: Bulan Haram yang Dimuliakan Allah SWT

Keutamaan Bulan Rajab

Dilansir dari Tafsir Al-Qurtubi 8/68, Imam Qurtubi rahimahullah pernah menjelaskan bahwa bulan-bulan haram memiliki keistimewaan tersendiri dalam pandangan Allah SWT.

Di bulan ini, pahala amal saleh akan dilipatgandakan, begitu pula sebaliknya, perbuatan dosa mendapatkan konsekuensi yang lebih berat. 

Oleh karena itu, bulan Rajab menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah dan memohon ampunan atas segala kesalahan.  

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:  

"Bulan Rajab adalah salah satu bulan Allah, penuh keberkahan dan kebaikan. Maka perbanyaklah amal saleh di dalamnya."

Doa Bulan Rajab

Salah satu doa yang diperkenankan untuk dipanjatkan pada bulan Rajab ini yaitu:  

اللهم بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلَّغْنَا رَمَضَانَ  

Allahumma Bariklana Fi Rajaba Wa Sya'bana Wa Balighna Ramadhan

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Syaban, serta sampaikanlah (umur) kami hingga bulan Ramadan."

Doa ini menjadi harapan bagi setiap Muslim agar diberikan keberkahan di bulan Rajab dan Syaban, serta dipertemukan dengan bulan suci Ramadan untuk melipatgandakan pahala dan keberkahan lebih besar.  

Baca Juga: Doa untuk Memperbaiki Diri Sendiri, Memohon Bimbingan Allah

Ilustrasi bulan rajab.

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab  

Untuk meraih keutamaan bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan, di antaranya:  

1. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah SWT. 

Perbanyak istighfar dan doa agar Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.  

2. Berpuasa Sunnah

Meski tidak ada puasa khusus di bulan Rajab, puasa sunnah seperti Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (13, 14, dan 15 bulan Hijriah) tetap sangat dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah.  

3. Memperbanyak Shalat Sunnah 

Amalan bulan Rajab juga dapat dilakukan dengan menambah ibadah shalat sunnah, seperti shalat tahajud, dhuha, atau rawatib, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.  

4. Bersedekah

Manfaatkan bulan Rajab untuk berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan, karena sedekah di bulan haram memiliki keutamaan yang besar.  

5. Memperdalam Ilmu Agama

Gunakan waktu di bulan ini untuk memperdalam ilmu agama, seperti membaca Al-Qur'an, memahami tafsir, atau mengikuti kajian keislaman. 

Bulan Rajab Tanda Menuju Bulan Ramadan

Bulan Rajab juga menjadi awal persiapan spiritual menuju bulan suci Ramadan. 

Dengan memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan dosa, kita dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menyambut bulan penuh rahmat tersebut. Rasulullah SAW bersabda:  

"Barang siapa yang berpuasa satu hari di bulan haram, maka ia mendapatkan pahala seperti puasa selama satu bulan."

Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Rasa Malas Menurut Hadist

Ilustrasi Bulan Rajab.

Bulan Rajab adalah momen istimewa yang Allah SWT anugerahkan kepada umat Islam untuk meningkatkan kebaikan dan menjauhi keburukan. 

Dengan memperbanyak doa, amal saleh, dan persiapan spiritual, semoga kita semua dapat meraih keberkahan bulan ini dan dipertemukan dengan Ramadan dalam keadaan terbaik.  

Yuk kita panjatkan doa bulan Rajab bersama, Allahumma Bariklana Fi Rajaba Wa Sya'bana Wa Balighna Ramadhan.

Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk memanfaatkan bulan Rajab 2025 ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin.  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Tafsir Al-Qurtubi 8/68